Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyerahan Kompensasi BRC untuk Nelayan di Teluksebong Tunggu Pendataan Ulang
Oleh : Harjo
Rabu | 07-01-2015 | 17:02 WIB
proyek_pembangunan_di_kawasan_pariwisata_Lagoi_Bintan.jpg Honda-Batam
Proyek pembangunan di kawasan pariwisata Lagoi, Bintan. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kompensasi dari PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Lagoi Bintan yang di tolak oleh nelayan Teluksebong masih tertahan. Hal itu menunggu data riil dari nelayan yang menuntut kompensasi akibat pencemaran laut sebagai dampak dari pembangunan yang dilakukan pengelola kawasan pariwisata Lagoi (KPL) Bintan.

"Kompensasi dari BRC untuk nelayan Kecamatan Teluksebong masih tertahan. Kita minta nelayan untuk melakukan pendataan ulang dan jumlah riil nelayan yang menuntut kompensasi," kata Kambarudin, Sekertaris Kecamatan Teluksebong, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (7/1/2015).

Dia menjelaskan, awalnya data yang diberikan komunitas nelayan hanya berjumlah 24 orang. Namun setelah akan diberikan bantuan dari BRC, nelayan lain masih ada yang komplain. "Makanya kompensasi tersebut masih ditahan," terangnya.

Pihak nelayan, imbuh Kambarudin, juga telah sepakat melakukan pendataan ulang. Setelah datanya lengkap, kompensasi tersebut baru akan dicairkan oleh BRC kepada nelayan.

"Kalau dari manajemen BRC selalu siap untuk memberikan kompensasi kepada nelayan. Termasuk Treasure Bay juga sudah menyatakan siap untuk memberikan bantuan kepada nelayan walaupun tidak sesegera mungkin mengingat Treasure Bay belum beroperasi dan baru tahap pembangunan ," katanya.

Dia mengakui, rencana pemberian kompensasi itu tanpa berkoordinasi dengan pemerintah,  termasuk pihak desa setempat. "Seharusnya dari awal semua pihak harus melibatkan pemerintah,  sehingga apabila terjadi apa-apa bisa diketahui cepat dan bisa diselesaikan dengan cepat tanpa harus terombang-ambing," imbuhnya. (*)

Editor: Roelan