Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Pastikan Pembangunan Monumen Bahasa di Penyengat Dilanjutkan 2016
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 06-01-2015 | 18:02 WIB
hm_sani_tanpa_peci.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, HM Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani, menyatakan, pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat akan terus dilanjutkan pada 2016 mendatang. Sedangkan mengenai pemutusan kontrak atas tidak siapnya proyek, Sani menyatakan sepenuhnya menyerahakan pada tim audit dan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri.

"Pelaksanaan pembangunan akan kita lanjutkan pada 2016 mendatang. Mengenai pemutusan kontraknya saya serahkan sepenuhnya pada tim audit dan Dinas Kebudayaan. Jika memang tidak sesuai dengan kontrak, harus diputus dan memberlakukan mekanisme yang berlaku," katanya kepada pewarta di kantor Gubernur Kepri, Dompak, Selasa (6/1/2015).

Jika keberatan dengan pemutusan kontrak tersebut, imbuh Sani, kontraktor bisa menempuh jalur hukum dengan melakukan gugatan perdata ke pengadilan.

Sani juga pernah kecewa dengan terlantarnya monumen tersebut. Namun demikian, dia menyatakan niatnya sudah berusaha melakukan pembangunan dengan menyediakan alokasi anggaran dalam mengingatkan bahasa Indonesia berasal dari Pulau Penyengat.

"Yaa... kenyataanya belum bisa terlaksana sesuai dengan rencana. Maka dari itu sesuai dengan tekad pemerintah, akan tetap melaksanakan pembangunan Monumen Bahasa di Penyengat sebagai ingatan jika asal-usul bahasa Indonesia yang digunakan berasal dari Penyengat," jelasnya. (*)

Editor: Roelan