Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pangarmabar Jamin TNI AL Bakal Kawal Nelayan Melaut
Oleh : Nursali
Senin | 29-12-2014 | 15:25 WIB
Widodo.jpg Honda-Batam
Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda TNI Widodo, di KRI Sultan Hasanuddin-366 saat bersandar di pelabuhan beton Bukit Raya, Tarempa. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - TNI AL akan menjamin keamanaan para nelayan Indonesia dari gangguan dan intimidasi nelayan asing saat menangkap ikan. TNI AL akan mengawal setiap nelayan Indonesia.

"Para nelayan nggak perlu khawatir. Ke depan TNI AL akan mengawal para nelayan saat mencari ikan," kata Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda TNI Widodo, kepada pewarta di KRI Sultan Hasanuddin-366 saat bersandar di pelabuhan beton Bukit Raya, Tarempa, Minggu (28/12/2014) kemarin, usai penenggelaman dua kapal nalayan asal Thailand.

Widodo menegaskan, saat ini kapal perang RI (KRI) telah melakukan patroli secara rutin di perairan Indonesia, khususnya pada titik-titik yang diduga sering terjadi tindak illegal fishing.

Selain itu dia juga mengimbau jika nelayan menemukan kapal nelayan asing yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, agar sesegera mungkin melaporkan penemuan tersebut kepada TNI AL terdekat. Atau bisa juga melalui radio atau email di telepon 0778-413498, Distres Channel : 2182, Marine Channel CH.16, Emergency Chennel : CH.14, Email : batampuskodal@yahoo.co.id.

"Tiap-tiap TNI AL di manapun pasti mempunyai chennel pengaduan. Dan bagi para nelayan jika menemukan kapal ikan asing masuk di perairan Indonesia agar segera menghubungi channel tersebut dan pasti dengan segera TNI AL akan datang. Karena saat ini dan untuk ke depan KRI kita akan selalu menjaga keamanan laut kita," terang Widodo.

Saat ini, imbuh Widodo, KRI Sutedi Senoputra-378 dan KRI Kapitan Pattimura-371 sudah berpatroli di perairan Indonesia. "Jadi, para nelayan nggak perlu khawatir lagi akan keamanan di laut. Dapat saya pastikan laut kita sekarang benar-benar aman," tegasnya. (*)

Editor: Roelan