Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesawat Patroli Pantai TNI AL Dikerahkan Cari AirAsia QZ8501
Oleh : Hadli
Senin | 29-12-2014 | 14:57 WIB
cn-235-mpa-tni-al.jpg Honda-Batam
Pesawat patroli pantai milik TNI AL yang dikerahkan dalam pencarian AirAsia QZ8501. (Foto:Jakarta Greater)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pesawat patroli pantai (maritim) milik TNI Angkatan Laut (AL) turut dikerahkan untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di perairan Pulau Belitung, Bangka Belitung, Minggu (28/12/2014) pagi.

Pesawat jenis CN235-MPA milik TNI AL ditempatkan untuk mengisi bahan bakar selama pencarian di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. 

"Hingga saat ini pesawat CN235 milik TNI AL yang mendarat di Hang Nadim untuk isi bahan bakar untuk kemudian terbang lagi mencari AirAsia," kata Suwarso, Plt Kepala Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin (29/12/2014). 

Meski jarak Bandara Hang Nadim dengan lokasi pencarian pesawat AirAsia menurutnya cukup jauh, namun fasilitas dan infrastruktur, termasuk bahan bakar avtur sangat mendukung.

"Kami turut memonitor dan membantu dengan menyediakan fasilitas untuk pencarian pesawat tersebut," kata dia.

Sejak Senin pagi tadi, TNI AL mengerahkan enam unit kapal KRI dan dua pesawat jenis CN-235. Angkatan Darat mengerahkan dua unit Helikopter MI-35 dan satu unit Helikopter Bell. Angkatan Udara membantu dengan mengerahkan dua unit hercules, satu Boeing intai 737, satu helikopter Super Puma dan satu helikopter Puma.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Bambang Sulistyo mengatakan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dilakukan di tujuh sektor dengan menggunakan pesawat, helikopter, kapal-kapal milik TNI, Polri, dan Basarnas. 

Polda Kepri mengerahkan dua unit kapal Polair Polda kepri dan dua unit kapal patroli Mabes Polri. Pencarian dipimpin langsung Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari yang diikuti awak media dan pejabat utama Polda Kepri. 

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan, untuk sementara pencarian yang dilakukan empat kapal tersebut pada wilayah hukum Polda Kepri terutama jalur yang diduga digunakan pesawat tersebut.

"Sementara kami melakukan pencarian pada perairan Lingga dan kawasan Kepri lain. Jika ada permintaan untuk membantu pada lokasi seperti diperkirakan dari Basarnas sebagai pusat pencarian, tentu kapal akan diarahkan ke sana," kata dia.

Perairan di Lingga, katanya masih segaris dengan titik putusnya komunikasi pesawat dengan ATC Bandara Soekarno Hatta di Perairan Belitung.

Editor: Dodo