Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayat Perempuan di Penginapan Nagoya Inn Diduga Bernama Sarwini
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 27-12-2014 | 15:15 WIB
mayat.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mayat wanita yang ditemukan di salah satu kamar penginapan kawasan Komplek Bumi Indah, Nagoya, diduga bernama Sarwini. Wanita ini ternyata bersama seorang pria sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (26/12/2014).

Namun setelah dicek pada daftar tamu penginapan, data pria dan korban tidak terdaftar, karena mereka langsung naik setelah membayar kamar yang dipesan. "Biasanya memang sering seperti itu. Disini kan penginapan untuk kelas bawah, banyak yang cuma bayar dan langsung masuk ke kamar. Sudah kami cek di buku tidak ada namanya," kata Gulam, salah satu karyawan penginapan, Sabtu (27/12/2014).

Diceritakan Gulam, mayat korban ditemukannya setelah pengunjung lain menanyakan apakah ada keributan di penginapan saat mereka keluar kamar (chek out). Namun Gulam mengatakan tidak ada, karena ia juga baru datang pagi itu.

"Saya baru datang pagi ini. Kebetulan tadi saya lagi di atas, nyuci alas kasur. Ada pengunjung lain yang nanya ke saya apakah ada kributan. Karena saya tidak tahu, saya bilang tidak ada. Tapi saya penasaran dan menanyakan ke kasir. Ternyata kasir mendengar ada keributan, tapi tidak langsung bilang ke saya," tutur Gulam.

Setelah mengetahui ada keributan yang di dengar kasir, Gulam langsung menuju sitiap kamar sambil mengetok pintu untuk memastikan. Begitu sampai di kamar teepat mayat ditemukan, ia mengetok pintu dan tidak ada yang menyahut. Pintu kamar juga terkunci.

"Semua kamar sudah saya ketok dan mengaku tidak ada keributan. Terakhir tinggal kamar 203 yang belum (keluar). Pas pintunya saya ketok, orangnya tidak langaung membukakan pintu. Saya memilih duduk dulu di bangku di luar sambil menunggu orangnya keluar," lanjutnya.

Tidak lama ia duduk, dari kamar tersebut keluar seorang pria mengenakan baju lengan panjang warna putih dan celana jeans serta sepatu safety dan mengenakan topi. Melihat pria itu keluar, Gulam langsung bertanya mau kemana dan apakah ada keributan di dalam.

"Pria itu menjawab tidak ada keibutan. Dia bilang keluar mau cari sarapan dan langsung ke kasir membayar tambahan perpanjangan sewa kamar untuk hari ini dan chek out nya besok. Setelah itu pria ini langsung pergi. Saya tidak tahu dia pakai motor apa, karena saya masih di atas. Yang bilang dia bayar penginapan lagi itu kasir," jelasnya.

Karena merasa curiga, ia kembali mendatangi kamar dan mengetok pintu, dan kembali tidak ada jawaban dari dalam. Sementara pintu kamar juga kembali terkunci dari dalam. "Rasa curiga saya semakin kuat. Saya langsung turun ke bawah mengambil kunci cadangan, ternyata tidak ada. Saya hubungi si bos minta izin mendobrak pintu kamar dan menceritakan kecurigaan itu," tambahnya.

Begitu mendapat izin dari majikannya, ia langsung ke atas dan mwncongkel pintu kamar menggunakan obeng. Kecurigaannya ternyata benar, ia mendapati sosok wanita tanpa busana di atas kasur dengan posisi telungkup.

"Awalnya saya tak berani masuk karena wanita itu tanpa pakaian, tapi pas saya panggil-panggil, dia tak menyahut. Akhirnya saya dekati dan saya pegang urat nadi di kaki dan tangannya. Setelah memastikan kalau dia meninggal, saya langsung menelepon polisi," tuturnya.

Gulam mengaku megenali wajah pria yang diduga sebagai pelaku tersebut. "Orangnya tidak besar. Kalau ketemu lagi pasti saya kenal. Disini memang sering kejadian. Ada yang minum racun, ribut seperti ini. Makanya kalau ada laporan ribut langsung kami datangi kamar biar bisa cepat dibantu. Kalau ada ribut kan bisa langsung diusir. Masalahnya ini kan untuk kelas bawah, makanya tidak heran ada keributan," pungkasnya.

Editor: Dodo