Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mulai Januari 2015, Taksi Bandara Hang Nadim Dikenakan Surcharge
Oleh : Hadli
Sabtu | 27-12-2014 | 11:57 WIB
taksi_bandara.jpg Honda-Batam
Taksi di Bandara Hang Nadim Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk  meningkatkan pendapatan pada  tahun 2015, mulai Januari mendatang otoritas Bandara Hang Nadim Batam kembali berlakukan surcharge khusus taksi resmi bandara. 

"Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan. Sehingga Januari tahun 2015 sudah bisa langsung diberlakukan," kata Kepala Bidang Komersil Bandara Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar, Jumat (27/10/2014). 

Jumlah taksi resmi bandara saat ini berjumlah 240 unit yang tergabung dalam Koperasi BP Batam. Setiap taksi yang mengangkut penumpang dari bandara, nantinya akan dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 untuk tiap tripnya. 

"Dari 240 taksi resmi yang beroperasi di bandara setiap harinya rata-rata melayani dua sampai tiga trip," jelas dia. 

Sebelumnya Dendi mengatakan,  pendapatan Bandara Hang Nadim Batam tahun 2014 mengalami kenaikan sekitar 10 persen dari pendapatan operasional tahun 2013 sebesar Rp100 miliar. 

"Pendapatan tahun 2014 ini dari berbagai sektor sekitar Rp110 miliar atau naik 10 persen dari pendapatan tahun 2013," jelasnya. 

Tarif surcharge ‎yang diberlakukan khusus taksi bandara, sebelumnya sudah pernah diberlakukan oleh otoritas bandara. Namun program ini tidak berjalan sebagaimana mestinya diharapkan. Pro dan kontra yang terjadi ketika itu sehingga penunjang pendapatan sektor taksi dihentikan untuk sementara waktu. 

Diharapkan dengan diberlakukannya surcharge sebesar Rp 5.000 untuk tiap trip taksi, dapat mendongkrak pendapatan tambahan Bandara Hang Nadim pada tahun 2015 di luar pendapatan sektor lainnya seperti penumpang dan penerbangan. 

Pantauan di parkiran Bandara Hang Nadim Batam, selain 240 taksi resmi, puluhan taksi bodong juga diperkirakan beroperasi setiap hari di bandara tersebut. Dengan demikian, tentunya pendapatan sopir taksi resmi di bandara berkurang. Hal ini butuh perhatian pihak BP Batam selaku mengelola bandara. ‎

Editor: Dodo