Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akibat Curah Hujan Tinggi dan Pasang Air Laut, Rumah Penduduk Tarempa Terendam Air
Oleh : Nursali
Kamis | 25-12-2014 | 09:50 WIB
Beberapa Warga Tarempa Bergotongroyong membongkar saluran pembuangan air ditengah guyuran hujan.jpg Honda-Batam
Warga Tarempa bergotong-royong membongkar saluran pembuangan air di tengah guyuran hujan. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Meski berada di kawasan pesisir, beberapa rumah penduduk di Tarempa, ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas digenangi air. Selain akibat curah hujan yang tinggi dan pasang air laut, saluran drainase juga banyak yang mampet akibat tersumbat sampah.

Jaya (41), warga Jalan Ahmad Yani mengaku curah hujan pada tahun ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Ditambah lagi musim angin utara menyebabkan pasang air laut yang mencapai 3-4 mater dari titik pasang air laut seperti biasanya.

"Aliran air hujan yang dari gunung ditambah pasang air laut, akhirnya terendamlah rumah saya. Itu barang-barang di rumah saya sudah pada basah semua. Kalau tahun kemarin nggak separah ini. Entah kenapa kok bisa parah kali," kata Jaya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (24/12/2014).

Akibat air yang menggenangi rumah tersebut, sejumlah warga terpaksa membongkar beberapa titik saluran pembuangan air limbah rumah penduduk untuk mempermudah aliran air yang semakin bertambah akibat curah hujan yang terus mengguyur, Kamis siang kemarin.

"Kalau nggak dibongkar bisa makin parah ni," kata Wawan (37) yang turut membongkar saluran air.

Curah hujan yang tinggi ditambah pasang air laut ini dibenarkan oleh Samuel, Bidang Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kepulauan Anambas. Bahkan kondisi hujan seperti ini menurutnya akan berlangsung hingga akhir Januari 2015 mendatang.

Dia menjelaskan, wilayah Anambas menjadi lokasi beloknya angin sehingga berpotensi hujan sangat besar.

"Selain itu juga untuk suhu kita mencapai 25-30 derajat celsius dan untuk kelembabannya sendiri 74 sampai 94 persen. Jadi diperkirakan hujan seperti ini akan berlangsung hingga akhir Januari nanti," kata Samuel, Bidang Prakirawan BMKG Kabupaten Kepulauan Anambas.

Selain itu, katanya, gelombang laut juga mencapai 2-3 meter. Karena itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat bagi yang menggunakan jasa pelayaran agar menahan diri untuk tidak berlayar atau bepergian.

"Untuk curah hujan sendiri akan berlangsung saat sore hari hingga malam, dan hujan akan turun lagi dari subuh hingga siang," katanya.

Pantauan di lapangan, hujan mengguyur Tarempa dari pagi hari hingga sore hari. (*)

Editor: Roelan