Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

500 Personel Gabungan Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Karimun
Oleh : Khoiruddin Nasution
Rabu | 24-12-2014 | 17:42 WIB
OPERASI_LILIN_SELIGI_2014_BT.jpg Honda-Batam
Apel Operasi Lilin Seligi 2014 di Karimun. (Foto: Khoiruddin Nasution/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sebanyak 500 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2015 di pelabuhan dan gereja di Kabupaten Karimun. Personel TNI, Dishub, Satpol PP, Syahbandar, Bea dan Cukai, serta instansi terkait lain yang tergabung di dalam Operasi Lilin Seligi itu bertugas selama 10 hari dengan target menciptakan suasana terbebas dari gangguan dan ancaman.

Wakil Bupati Karimun, Anur Rafiq, mengatakan, operasi yang dilaksanakan di seluruh Indonesia itu menurunkan sebanyak 197.125 personel yang terdiri 145.000 personel Polri, 16.000 personel TNI, dan 36.125 personel instansi terkait bersama komponen masyarakat lainnya.

"Gabungan personel tersebut akan ditempatkan di 2.152 pos pengamanan dan 760 pos pelayanan yang tergelar di berbagai lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Indonesia," kata Aunur saat membacakan amanat Kapolri saat menjadi inspektur upacara pada apel pagi di Panggung Rakyat Putri Kemuning Coastal Area, Rabu (24/12/2014).

Aunur menambahkan, operasi ini dititikberatkan pada antisipasi berbagai potensi gangguan kambtibmas dan ketertiban berlalu lintas yang dapat mengganggu perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Selain itu, operasi tersebut juga memfokuskan pada antisipasi terhadap ancaman terorisme, karena masih adanya sel-sel gerakan teror yang aktif melakukan kegiatan.

Seluruh rangkaian perayaan tersebut katanya lagi diprediksi akan menyebabkan meningkatnya mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat, terutama di tempat ibadah, jalan protokol, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, objek wisata, serta jalur lalu lintas yang puncaknya akan terjadi pada malam pergantian tahun.

"Situasi tersebut berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, berupa terjadinya beberapa jenis tindak pidana serta menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," tutupnya.

Sementara itu Kapolres Karimun, AKBP Suwondo Nainggolan, mengatakan, Operasi Lilin Seligi berlangsung selama sepuluh hari yang berakhir pada 2 Januari 2015 mendatang. "Dalam pengamanan dua perayaan tersebut melibatkan dari TNI, Dishub, Satpol PP, Syahbandar, Bea dan Cukai serta instansi terkait lainnya, yang jumlahnya mencapai 500 personel. Khusus dari Polres Karimun menurunkan personel sebanyak 200 orang," katanya kepada sejumlah pewarta usai apel Operasi Lilin.

Dijelaskan, pelaksanaan Operasi Lilin merupakan operasi kemanusiaan, dengan target menciptakan suasana terbebas dari gangguan maupun ancaman yang dilaksanakan di dua titik, yakni di setiap gereja serta pelabuhan domestik serta internasional di Karimun.

"Personel yang diturunkan ke titik-titik telah ditetapkan (tempat terbuka dan tertutup). Bahkan sudah dilengkapi dengan peralatan, serupa dengan pasukan Jihandak. Pada operasi ini juga dibuka posko pengamanannya di beberapa tempat," katanya. (*)

Editor: Roelan