Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perayaan Natal dan Tahun Baru di Kepri Dijaga 1.330 Personel Polisi
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 23-12-2014 | 13:50 WIB
apel_seligi_lilin.jpg Honda-Batam
Gelar pasukan pengamanan Operasi Lilin Seligi 2014 di Engku Putri, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Daerah (Polda) Kepri menyiagakan 1.330 personel guna mengamankan perayaan Natal dan tahun baru 2015 dalam sebuah operasi bersandi Lilin Seligi 2014.

Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari mengatakan Operasi Lilin Seligi 2014 akan digelar mulai besok, Rabu (24/12/2014).

"Operasi ini dilakukan secara serentak seluruh Indonesia dan berjalan selama 10 hari. Polda Kepri mengerahkan 1.330 personel," kata Arman Depari, usai pelaksanaan apel gabungan gelar pasukan dalam rangka ops lilin dilapangan engku putri, Selasa (23/12/2014).

Selain jajaran Polri, pengamanan juga dibantu oleh pasukan TNI dan stakeholder terkait guna meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Apel yang juga dihadiri seluruh jajaran pengamanan guna mengecek personel dan peralatan. Target utama pengamanan tempat publik, seperti rumah ibadah, pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandara dan aktivitas orang.

"Dari 16 pos yang disiagakan di Kepri, tujuh pos diantaranya berada di Batam. Dengan pengamanan maksimal yang diberikan," tuturnya.

Sementara itu, sambutan Kapolri saat apel yang dibacakan Arman mengatakan, Operasi Lilin 2014 diitikberatkan pada antisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas dan ketertiban berlalu lintas yang dapat mengganggu perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
 
"Operasi Lilin juga memfokuskan pada antisipasi terhadap ancaman terorisme, karena masih adanya sel-sel gerakan teror yang aktif melakukan kegiatan," ujarnya.

Pihaknya akan menurunkan 197.125 personel yang terdiri atas 145.000 personel Polri, 16.000 personel TNI, dan 36.125 personel instansi terkait bersama komponen masyarakat lainnya.

Gabungan personel tersebut akan ditempatkan di 2.152 pos pengamanan dan 760 pos pelayanan yang tergelar di berbagai lokasi perayaan Natal dan tahun baru di seluruh wilayah Indonesia.

Perayaan Natal dan tahun baru merupakan momentum penting setiap akhir tahun karena selalu diikuti dengan meningkatnya dinamika situasi kamtibmas, sehingga memerlukan upaya dan langkah pengamanan secara komprehensif dari Polri yang didukung seluruh komponen masyarakat agar kegiatan berjalan aman dan lancar.

Sutarman mengatakan seluruh rangkaian perayaan tersebut diprediksi akan menyebabkan meningkatnya mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat terutama di tempat ibadah, jalan protokol, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, objek wisata, serta jalur lalu lintas lainnya yang puncaknya akan terjadi pada malam pergantian tahun.

"Situasi tersebut berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas berupa terjadinya beberapa jenis tindak pidana serta menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Editor: Dodo