Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Air Laut Pasang, Pelabuhan Domestik Sekupang Kebanjiran
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 23-12-2014 | 12:50 WIB
banjir_pds.jpg Honda-Batam
Banjir akibat air lau pasang membuat aktivitas di PDS terganggu.

BATAMTODAY.COM, Batam -  Pasang air laut yang meluap hingga ke darat mengakibatkan terjadinya banjir di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) Hal ini membuat arus keluar masuk penumpang menjadi terkendala, Selasa (23/12/2014).

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi baik para penumpang yang baru tiba di pelabuhan maupun yang akan berangkat mengalami kesulitan untuk melintas di area pelabuhan dari parkiran. Ruang tunggu hingga kantin teredam banjir yang setinggi sebetis orang dewasa. 

Kondisi ini tentunya memaksa para penumpang untuk melepas sendal atau sepatu dan berhari-hati sambil membawa barang bawaannya. Hal ini juga membuat para penumpang harus menggulung celana panjang yang dikenakan ke atas agar tidak basah. Bahkan anak kecil terpaksa harus digendong para petugas.

"Mau tidak mau kami harus lepas sepatu dan gulung celana, kalau tidak semua akan basah," ujar Hari, salah satu penumpang kapal Batam Jet yang hendak berangkat.

Bahkan kondisi banjir ini membuat aktivitas didalam pelabuhan terhenti seperti pemeriksaan barang bawaan penumpang melalui X-Ray yang dibawa para porter membawa barang penumpang luput dari pemeriksaan. 

"Ya kalau banjir kaya gini mana sempat lagi pemeriksaan barang penumpang. Semua memikirkan keselamatan saja," kata salah satu porter.

Sementara itu, Kapal Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) Yovan Siahaan mengatakan air laut memang tengah memasuki pasang surut "Tinggi air laut mencapai 3,3 meter dari titik surut terendah," ujarnya.

Namun demikian meskipun kondisi ini baru terjadi banjir yang setinggi etis orang dewasa, seluruh jadwal keberangkatan berangkat sesuai jadwal, tak ada satupun  yang tertunda.

"Jadwal berangkat pada waktunya, tapi banjir ini sangat mengganggu para penumpang dalam segi kenyamanan," pungkasnya.

Hingga sekitar pukul 12.00 WIB banjir di dalam ruang tunggu dan kantin masih melanda. 

Editor: Dodo