Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemda Belum Terima Surat Soal Izin Perlindungan Nelayan Asing dari Badai di Natuna dan Anambas
Oleh : Nursali
Senin | 22-12-2014 | 14:54 WIB
Yunizar kadis dkp anambas.jpg Honda-Batam
kata Yunizar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Pemerintah daerah belum mendapatkan surat pemberitahuan terhadap izin yang dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan kepada ratusan kapal nelayan Thailand dan Vietnam yang berlindung dari terjangan ombak di perairan Natuna dan Kepulauan Anambas.

"Kita memang sudah dapat kabar tentang itu. Tapi sampai sekarang kami belum dapat surat maupun telepon dari pemerintah pusat. Di Natuna juga sama. Semalam saya telepon mereka (Pemkab Natuna, red) belum dapat (surat pemberitahuan) juga," kata Yunizar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas, kepada BATAMTODAY.COM di ruangannya, Senin (22/12/2014).

Yunizar menambahkan, hingga kini pihaknya belum menemukan nelayan-nelayan asing yang berlindung di perairan Natuna maupun Kepulauan Anambas. Jika pun benar akan permohonan yang dilayangkan negara asing tersebut kepada pemerintahan Republik Indonesia melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dengan sukarela membantu nelayan asing tersebut untuk berlindung dari terjangan badai.

"Asalkan jangan modus (untuk mencuri ikan) saja. Tetap kita bantu. Sampai sekarang memang belum ada yang kita temui nelayan asing berlindung di perairan Natuna. Semalam saya telepon nelayan Natuna pun juga mereka mengaku belum menemukan nelayan asing yang berlindung di daerah sekitar," terang Yunizar.

Sementara itu pihak Pengkalan TNI AL Terempa malah telah menerima surat pemberitahuan melalui faksimili dari petinggi TNI AL sebagaimana dimaksud. Bahkan jauh sebelum surat tersebut dilayangkan kepada pemerintah pusat, Lanal Tarempa selalu mengizinkan para nelayan yang berlindung dari badai dan ombak di lautan.

Namun, Lanal Tarempa tetap terus melakukan pengawasan kepada nelayan asing tersebut. "Tetap kita awasi. Namanya orang butuh bantuan, ya kita bantu. Jangankan berlindung dari badai, yang nyata-nyata mengalami musibah saja saat di tengah laut, kita bantu," kata Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Tomi Erizal, melalui Kasi Penerangan Lanal Tarempa, Kapten Laut (P) Muhidin, yang ditemui di ruangannya.

Dia menegaskan, beberapa kapal perang RI (KRI) pun tetap berpatroli dalam menjaga keamanan laut Indonesia sehingga tiap kapal-kapal yang membutuhkan pertolongan d itengah laut, KRI tersebut akan membantu.

"Ya pada dasarnya kita tetap mengedepankan azas kemanusiaan. Namun tetap menjalankan tugas," tegasnya. (*)

Editor: Roelan