Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antioksidan pada Teh Hijau Bisa Dongkrak Memori, Kognisi dan Kesadaran Spasial
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-09-2013 | 11:21 WIB
teh_heijau.jpg Honda-Batam
Teh hijau.

BATAMTODAY.COM, Beijing - Penggemar kesehatan yang alami selama bertahun-tahun sudah mengetahui bahwa menyeduh secangkir teh hijau segar akan memberikan cukup antioksidan akan menurunkan risiko pengembangbiakan sel-sel kanker yang mematikan. Bahkan dapat menurunkan risiko pengembangan demensia, serta mampu meningkatkan metabolisme untuk membantu penurunan berat badan.

Namun, belum banyak yang tahu jika nutrisi super -dikenal sebagai catechin- yang ditemukan dalam teh hijau juga membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif.

Dilansir dari Natural News, sebuah tim peneliti dari China yang mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal Molecular Nutrition & Food Research, melaporkan bahwa secangkir teh hijau yang kaya antioksidan akan membantu daya ingat, kemampuan kognitif dan kesadaran spasial.

Mengenai konsumsi teh hijau, peneliti mengatakan, telah banyak perhatian ilmiah tentang penggunaannya untuk membantu mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular. "Tapi sekarang ada bukti yang muncul bahwa sifat kimianya dapat mempengaruhi mekanisme seluler di otak," kata peneliti dalam laporannya.

Peneliti mencontohkan, saat hendak ujian, siswa bisa meningkatkan kinerja degan meminum dua cangkir teh hijau terlebih dahulu.

Dalam setudi sebelumnya, para peneliti itu berkonsentrasi pada polifenol aktif yang dikenal sebagai EGCG (epigallocatechin-3 gallate), bahan kimia organik dan bahan utama dalam teh hijau yang diketahui untuk menunjukkan sifat pelindung otak.

Salah seorang peneliti, Dr Yun Bai, mengatakan, "Kami mengusulkan bahwa EGCG dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan mempengaruhi generasi sel neuron, suatu proses yang dikenal sebagai neurogenesis."

Dia dan timnya menemukan bahwa EGCG menyokong perkembangan sel-sel saraf progenitor yang berkontribusi terhadap retensi memori dan peningkatan kemampuan berpikir.

Penelitian yang melibatkan otak, sering menggunakan model tikus karena memiliki kesamaan dengan manusia. Tikus-tikus kecil ini dibagi menjadi dua grup, yakni grup pertama diberikan suplemen minuman yang mengandung EGCG, dan kelompok kedua hanya menkkonsumsi air.

Setelah pelatihan selama tiga sampai tujuh hari melalui berbagai keterampilan untuk menentukan memori dan retensi, peneliti menemukan bahwa tikus yang diberikan suplemen EGCG menunjukkan peningkatan fungsi memori yang signifikan dan membantu meningkatkan skill tikus sambil meningkatkan memori spasial mereka.

Dr Bai menyimpulkan, "Kami telah menunjukkan bahwa kimia organik EGCG bertindak langsung untuk meningkatkan produksi sel-sel saraf progenitor. Ini membantu kita untuk memahami potensi EGCG, dan teh hijau mengandung (bahan) itu, untuk membantu memerangi penyakit degeneratif dan kehilangan memori.

"Studi ini memberikan bukti bahwa katekin pada teh hijau (dari suplemen atau 3 - 5 gelas teh segar yang diseduh setiap hari) langsung memacu neurogenesis, dan memungkinkan meningkatkan memori dan retensi untuk meningkatkan kognisi dan kesadaran spasial." (*)

Editor: Dodo