Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Implan Payudara Tingkatkan Risiko Kanker
Oleh : Dodo
Kamis | 02-05-2013 | 10:54 WIB
implant_2092574b.jpg Honda-Batam
Implan payudara. (Foto: telegraph)

VANCOUVER - Perempuan dengan payudara implan punya risiko lebih tinggi meninggal akibat kanker. Para peneliti mengatakan payudara implan mereka membuat tumor pada payudara lebih susah terdeteksi.

Studi ini dilakukan para peneliti dari berbagai institusi kesehatan di Kanada. Mereka menemukan risiko telat terdiagnosis kanker payudara ternyata meningkat hingga 26 persen pada perempuan dengan implan payudara dibandingkan dengan perempuan yang tidak melakukan implan. Tidak sampai di situ. Analisis selanjutnya menunjukan bahwa perempuan dengan implan mempunyai risiko 38 persen lebih tinggi meninggal akibat kanker payudara.

Meski begitu, para peneliti mengatakan temuan itu harus 'diinterpretasikan dengan hati-hati'. Alasannya, mungkin saja ada faktor-faktor lain yang terlibat dalam kesulitan diagnosis kanker pada perempuan dengan implan.

Tapi peneliti berspekulasi bahwa implan menciptakan bayangan pada sinar-X yang bisa mengacaukan pandangan dokter saat skrining tumor. Akibatnya, sel-sel kanker pada stadium dini itu luput saat diagnosis dan baru diketahui saat berada pada stadium lanjut yang memangkas peluang untuk bertahan hidup.

Selain itu, gel silikon yang terdapat pada implan juga mempersulit payudara untuk cukup memadat saat pemeriksaan mamografi. Peneliti menyatakan foto resonansi magnetis bisa membuat proses skrining lebih sensitif pada parempuan dengan implan.

Dalam studinya, para peneliti melakukan metode metaanalisis. Mereka menganalisis 12 hasil penelitian yang dilakukan peneliti lain. Semua penelitian-penelitian itu dipublikasikan di atas tahun 1993 dan dilakukan kebanyakan di Amerika, negara-negara Eropa utara, dan Kanada.

"Temuan ini tidak konklusif dan dibutuhkan lebih banyak penelitian," kata Caitlin Palframan dari lembaga amal Breakthrough Breast Cancer, mengomentasi studi ini sebagaimana dilansir situs Daily Mail, Selasa, 30 April 2013.

Sumber: Tempo.co