Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arus TKI Tujuan Malaysia Kencang Masuk Batam
Oleh : ali/dd
Jum'at | 30-11-2012 | 14:04 WIB
tki-di-bandara-1.jpg Honda-Batam
Sejumlah calon TKI tujuan Malaysia duduk-duduk beristirahat di sepanjang lantai loby sepanjang bandara.

BATAM, batamtoday - Arus kedatangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam terus mengalami peningkatan. Namun, di sela-sela kepadatan penumpang tersebut terselip kelompok calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tujuan Malaysia, yang menggunakan "jalur" Batam.


Kota Batam merupakan wilayah yang dijadikan persinggahan untuk para calon TKI yang berasal dari berbagai wilayah di tanah air, yang hendak mengadu nasibnya di negri tetangga.

M Thamrin, Ketua Pelaksana Pengendalian Pendatang Bandara Hang Nadim Dinas Kependudukan (Disduk) Kota Batam, mengatakan, setap harinya jumlah pendatang yang diduga TKI yang datang berkisar 300 hingga 400 orang. Namun demikian, pihaknya tidak berwenang untuk menahan calon TKI tersebut.

"Kami menjalankan tugas sesuai dengan Perda No. 8 Tahun 2009 tentang Adminstrasi Kependudukan, sehingga kami hanya berkewajiban mendata orang yang akan menetap di Batam," ujarnya, Jumat (30/11/2012).

Jika diketahui adanya pendatang yang akan menetap di Batam, lanjutnya, sehingga pihaknya melakukan pendataan dengan memberikan pelayanan kartu kunjungan dan Surat Keterangan Tinggal Sermentara (SKTS).

"Selain pendatang yang menetap, sejumlah penumpang yang diduga TKI tidak bisa kami tindak lanjuti. Karena jika para TKI yang sah masuk, mereka memperlihatkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negri (KTLN). Yang artinya sebelum berangkat para TKI ini sudah mengikuti pelatiahan sebelum  tiba di Batam," tuturnya.

Pantauan di lapangan, calon TKI yang masuk melalui Batam tanpak mengganggu kenyaman para pengguna jasa bandara lainnya. Pasalnya, setiap para TKI ini tiba dengan bergerombolan, tidak langsung djemput para agen. Mereka (TKI-red) duduk di lantai sepenjang jalan bandara internasional Hang Nadim Batam beristirahat sambil menunggu jemputan.

Bahkan, salah satu pihak maskapai penerbangan di Hang Nadim, mengakui kalau penumpang yang menggunakan maskapai penerbangannya didominasi para TKI.

"Mereka rata-rata dari Surabaya dan trnsit di Jakarta sebelum terbang ke Batam. Dalam keadaan normal, rata-rata perharinya 120 sampai 150 orang," ujarnya sembari meminta namanya dirahasiakan.