Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kelurahan Tanjungpermai, Terbaik se-Kabupaten Bintan
Oleh : hrj/dd
Kamis | 29-11-2012 | 13:14 WIB
lurah-tanjungpermai.gif Honda-Batam
Alfeni Harmi, Lurah Tanjungpermai

TANJUNGUBAN, batamtoday - Kelurahan Tanjungpermai, Kecamatan Serikuala Lobam terpilih menjadi kelurahan terbaik se-Kabupaten Bintan pada tahun 2012 ini.


Keberhasilan ini ternyata didapat dari komitmen Kelurahan Tanjungpermai dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

Alfeni Harmi, Lurah Tanjungpermai mengatakan SOP menjadi salahsatu bentuk tertib administrasi dan sistem keterbukaan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Dimana dalam SOP tersebut jelas dicantumkan standar persyaratan, waktu dan besarnya biaya, apa bila masyarakat mengurus administrasi apapun di kelurahan.

"Untuk di Bintan, sebagian besar memang belum menjalankan SOP. Padahal ini sangat penting, artinya masyarakat cukup menemui satu meja dan semua urusan bisa beres," katanya, Kamis (29/11/2012).

Alumni terbaik no 2 STPDN se-Indonesia  tahun 2007 ini menjelaskan, dalam membentuk sebuah organisasi sebuah kelurahan memang terbilang tak mudah, terlebih kelurahan atau desa sudah berdiri lama.

Sementara untuk Keluruhan Tanjungpermai, kata Alfeni, sejak mulai ditugaskan menjadi lurah, dirinya memang berangkat dari titik nol dalam mengatur kelurahan, karena bukan warisan dari lurah-lurah sebelumnya. Sehingga dalam  perencanaan, menyusun  administrasi dan  membangun sistem, lebih gampang mudah.

"Lebih mudah melakukan segala sesuatunya dari awal daripada memperbaiki yang sudah ada," katanya.

Terpilihnya kelurahan yang dipimpinnya, menjadi kelurahan terbaik di Bintan,  setelah melalui beberapa tahapan penilaian. Mulai Juni 2012, yang diawali  dari tingkat kecamatan, selanjutnya unggulan kecamatan dikirim ke kabupaten. Tahapan berikutnya, dari  perwakilan 13  dinas, melakukan wawancara dan kroscek kel apangan masalah kebenaran, dari wawancara.

"Tim penilai langsung turun ke lapangan dan mempertanyakan langsung kepada masyarakat mempertanyakan kebenaran hasil wawancara," katanya.

Tak hanya itu, putra kelahiran Bintan Utara ini, terus menjalain hubungan dengan masyarakat, diantarnaya ada agenda rutin minimal 1 bulan ada pertemuan dengan masyarakat, majelis taklim atau menghadiri pengajian tingkat  RW dua minggu 1 kali. Selanjutnya, dalam setiap kegiantan pembangunan harus melibatkan masyarakat, sehingga tidak ada warga yang merasa ditinggalkan.
 
Lebih jauh dikatakan, sejak memimpin, dia terobsesi dengan data valid di kelurahan dimana pada saat ini untuk di Bintan sebagian besar belum ada.  sehingga sejak ditugaskab menjadi lurah, di memulainya dari kelurahannya sendiri. Dijelaskan, hingga pada saat ini, format setiap kelurahan banyak yang berbeda, padahal sudah ada  panduan dari Kemendagri, seperti  tentang menyusun profil kelurahan dan desa.