TANJUNGPINANG, batamtoday - Pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di aula Kantor Gubernur Kepulauan Riau diwarnai kericuhan, Kamis (29/11/2012).

Kericuhan itu dipicu dari penolakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang menolak pelantikan tersebut, karena dianggap cacat hukum dan tak sesuai dengan prosedur pemilihan.

"Kepengurusan BEM yang akan dilantik saay ini cacat hukum," teriak Putra Yolanda, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan.

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan terlibat saling dorong dengan panitia pelantikan hingga berimbas pada pecahnya kaca meja di Kantor Gubernur Kepri.

Meski demikian, pelantikan pengurus baru BEM Fisip UMRAH tetap berlangsung dan ditandai dengan serah terima jabatan dari ketua lama, Adit kepada Sukhron Tahir.

Ricuh baru berakhir setelah aparat kepolisian dan Satpol PP terjun ke lokasi untuk mengamankan situasi.

Sementara itu, Adit yang ditanya mengenai tudingan cacat hukum yang dilayangkan kepada pengurus BEM menyebut pemilihan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.

"Kami lakukan voting dan pengurus tiga himpunan mahasiswa jurusan menyepakati," kata dia.