TANJUNGPINANG, batamtoday - Setelah sempat terlibat perdebatan dan aksi dorong dengan Satpol PP, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia membangun tenda di halaman Kantor Gubernur Kepri, Rabu (28/11/2012).

Pembangunan tenda tersebut merupakan sikap penolakan mahasiswa terhadap Satpol PP yang mengusir mereka saat menggelar unjuk rasa mempertanyakan transparansi dana hibah bagi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang kepada Sekdaprov, Suhadjar Diantoro.

Selain memasang tenda, aktivis PMII juga mengibarkan bendera organisasi di lingkungan Kantor Gubernur Kepri di bawah pengawalan Satpol PP dan aparat Polres Tanjungpinang.

"Kantor ini punya negara, kami sebagai warga negara berhak masuk dan menyampaikan aspirasi kami, agar tidak ada lagi kebohongan yang dilakukan pejabat Pemerintah Provinsi Kepri yang takut mempertanggungjawabkan segala bentuk operasional struktur dan anggaran dana pemerintah, " kata Junaidi, koordinator aksi.

Sebelumnya, para mahasiswa juga sempat menggelar aksi penggalangan dana yang nantinya akan disumbangkan kepada Suhadjar Diantoro yang mereka nilai kekurangan uang.