Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pendapatan Puluhan Miliar, Pelayanan Hang Nadim Masih Tak Maksimal
Oleh : ali/dd
Selasa | 27-11-2012 | 15:15 WIB

BATAM, batamtoday - Pendapatan Bandara Internasional Hang Nadim Batam tahun 2012, terhitung Januari hingga September, mencapai Rp 63 miliar. Income puluhan miliar ini dinilai masih tak sepadan sengan pelayanan yang diberikan pada pengguna jasa bandara.


"Lihat aja musola di sini, sudahlah sempit terletak di bawah tangga lagi. Terlebih toilet di depan musolah yang terdiri dari 6 kamar, 3 aja yang bisa digunakan," kata Sus, salah seorang pengguna jasa Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (26/11/2012).

Toilet yang dimaksud pengguna jasa bandara ini sudah pernah mengalami perbaikan. Namun, hanya dalam kurun waktu satu bulan setelah diperbaiki, toilet tersebut kembali rusak parah.

Kabag Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim, Suwarso, mengatakan, keuangan bandara seutuhnya dikelola oleh BP Batam selaku pengelola tunggal Bandara Hang Nadim.

"Kita di sini hanya sekedar menghitung dan membuat laporan. Sedangkan semua pendapatan tersebut, langsung masuk ke rekening BP Batam. Di Bandara ini semua BP Batam yang mengatur, baik pengeluaran, kebutuhan seperti ATK, termasuk lelang kebutuhan proyek pembangunan dan peralatan canggih bandara, termasuk lelang dua toilet di lantai dua bandara ini sebesar Rp 350 juta," kata dia.

Disampaikan Suwarso kembali jumlah pendapatan Hang Nadim untuk tahun 2012 terhitung dari Januari hingga September mencapai Rp  63.631.370.456. Dan jumlah  tersebut diperolah pengelola bandara dari beberapa sektor seperti pendaratan, pelayanan, PAC atau airport tax, garbarata, konter check in, ekstend/advance, sewa ruangan, tanah, listrik, air, konsesi fee, reklame, pas, dan royalti.

"Yang paling banyak menyumbang untuk pendapatan bandara dari airport tax," terang Suwarso.

Melalui data yang diperoleh, bahwa pendapatan Januari mencapai Rp 6.634.239.225, Februari Rp 5.124.295.662, Maret Rp 5.471.102.242, April Rp 5.786.965.501, Mei Rp 5.899.068.226, Juni Rp 7.228.326.840, Agustus Rp 6.748.714.750 dan September Rp 5.887.231.167.

"Pendapatan yang terbesar pada bulan Juli yakni mencapai Rp  9.739.649.850, karena padatnya arus libur," katanya kembali.

Dikatakannya kembali, jumlah ini belum termasuk pendapatan bandara Hang Nadim dengan mata uang US dollar hingga September mencapai US$ 532,476,77 atau Rp 5.111.776.992 dengan kurs Rp 9.600.

"Jumlah ini masih jauh dari target kita sebesar Rp82 miliar. Dan prediksi target kita tahun 2012 ini tidak akan tercapai hingga akhir tahun. Sepertinya akan minus Rp 2 miliar karena tahun ini kita kehilangan transit haji," terang  Suwarso mengakhiri.