Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lewat Formula E Jakarta, ABB Perkuat Komitmen Elektrifikasi dan Energi Bersih di Indonesia
Oleh : Redaksi
Selasa | 24-06-2025 | 10:28 WIB
ABB1.jpg Honda-Batam
ABB tegaskan komitmen terhadap masa depan mobilitas berkelanjutan dan transformasi energi di Indonesia. (Foto: ABB)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gelaran ABB FIA Formula E World Championship Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya menghadirkan adu kecepatan mobil listrik, tetapi juga menegaskan komitmen ABB terhadap masa depan mobilitas berkelanjutan dan transformasi energi di Indonesia.

Sebagai mitra utama Formula E secara global, ABB memanfaatkan ajang ini untuk menampilkan teknologi elektrifikasi dan otomasi industri yang kini diterapkan di berbagai sektor, termasuk energi, transportasi, dan manufaktur. Teknologi ini dirancang untuk mempercepat transisi menuju sistem energi yang rendah emisi dan lebih efisien.

"Formula E bukan hanya soal performa tinggi, tetapi tentang bagaimana teknologi dapat menggerakkan misi keberlanjutan. ABB menunjukkan bahwa motor dan drive yang kami kembangkan tidak hanya efisien, tapi juga menjadi penggerak utama industri yang ramah lingkungan," ujar Chris Poynter, Presiden Divisi Motion System Drives ABB, dalam keterangan resmi, Senin (23/6/2025).

Menurut Gerard Chan, Presiden Direktur ABB Indonesia, keterlibatan berkelanjutan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E mencerminkan kesiapan Indonesia dalam mengadopsi mobilitas listrik dan memperkuat posisi ABB sebagai mitra teknologi strategis.

"Kami mendukung ambisi Indonesia untuk membangun ekosistem rendah karbon. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan industri, kami ingin percepat transformasi sistem transportasi dan energi yang lebih hijau dan tangguh," tegas Gerard.

ABB sendiri telah lama berkontribusi dalam proyek energi strategis nasional. Di PLTS Terapung Cirata, ABB menyediakan peralatan kelistrikan berstandar tinggi, sementara di proyek geothermal Ijen, Jawa Timur, ABB memasok generator berteknologi tinggi untuk optimalisasi energi panas bumi.

Menjelang balapan, ABB menggelar forum 'Engineered to Outrun' yang mempertemukan tokoh-tokoh nasional dan global dalam dialog strategis. Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, ilmuwan iklim Prof Dr Michiel Schaeffer, dan Duta Besar Swiss Olivier Zehnder hadir membahas bagaimana sinergi teknologi dan kebijakan mampu mempercepat ekonomi rendah emisi.

"Formula E memicu aksi nyata lintas sektor. Bagi Indonesia, ini adalah peluang akselerasi menuju ekonomi hijau, asal dibangun atas kolaborasi pemerintah, industri, dan mitra global," ujar Prof Schaeffer, penasihat utama Climate Analytics.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, ABB menegaskan bahwa perlombaan menuju net-zero tidak hanya terjadi di lintasan balap, tetapi juga di setiap lini industri dan kebijakan energi nasional. Lewat elektrifikasi transportasi publik, smart building, dan digitalisasi industri, ABB berperan aktif mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih bersih dan berdaya saing.

Editor: Gokli