Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Merasa di-PHP, Wei Tak Tunggu Solusi Terbaik dari AXA Mandiri
Oleh : Harjo
Senin | 23-06-2025 | 17:28 WIB
Polis-Asuransi11.jpg Honda-Batam
Polis AXA Mandiri milik Wei Tak alias Atek warga Tanjunguban Bintan. (Foto: Harjo

BATAMTODAY.COM, Bintan - Wei Tak, warga Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Bintan, pemegang polis PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) sejak tahun 2021 masih menunggu solusi terbaik.

Wei Tak merasa jadi korban janji karena hingga saat ini pengembalian uang yang diharapkan belum ada jalan keluarnya.

"Walaupun sudah dilakukan komunikasi langsung dan via telp, baik ke AXA Mandiri Kepri, pimpinan regional hingga pusat. Belum ada solusinya yang baik," ungkapnya kepada BATAMTODAY.COM, di Tanjunguban, Senin (23/6/2025).

Dijelaskan Wei Tak, dia terakhir melakukan pertemuan langsung dengan pihak AXA Mandiri pada Kamis (19/6/2025). Dimana langsung hadir pimpinan AXA Mandiri Regional Medan, AXA Mandiri Batam, AXA Mandiri Tanjunguban dan pegawai Cabang Bank Mandiri Tanjunguban. Tujuannya, untuk melalukan mediasi, namun isi surat yang dibuat dalam sebuah kesepakatan belum mencerminkan solusi yang baik.

Sehingga pihak AXA Mandiri yang hadir saat itu, harus berkoordinasi dengan AXA Mandiri Pusat. Namun informasi terakhir yang disampaikan oleh pimpinan regional Medan, bahwa nantinya akan diselesaikan oleh legalnya AXA Mandiri Pusat.

"Sudah beberapa hari dari pertemuan terakhir, kita belum mendapatkan informasi lebih lanjut," terangnya.

Justru janji dari pihak Pimpinan Cabang Bank Mandiri Tanjunguban, bahwa setelah empat tahun uang pemegang polish akan kembali penuh serta ada bonus. Parahnya, muncul tagihan untuk pembayaran untuk tahun ke lima dan sedikitnya sudah ada tiga kali penagihan melalui pesan whatsapp. Karena untuk otomatis melalui auto debet, uang di rekening sudah kosong.

"Kami meminta permasalahan ini agar segera diselesai sesuai dengan apa yang dijanjikan. Karena dalam masalah ini, justru sudah terlalu banyak memakan waktu dan energi. Cukup apa yang dijanjikan di awal bids ditunaikan sehingga permasalahan tidak terus berlarut-larut," harapnya.

Begitu juga, saat BATAMTODAY.COM, melakukan konfirmasi kepada pimpinan AXA Mandiri Batam berinisial MY pada tanggal 28 Mei 2025 lalu, MY hanya menjawab akan melakukan kroscek.

"Baik sebentar saya cek, terima kasih," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang nasabah asal Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mengaku menjadi korban dugaan penipuan investasi asuransi oleh PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri).

Pria bernama Wei Tak, atau akrab disapa Atak, menyatakan bahwa dana sebesar USD 40.400 yang ia setorkan sejak tahun 2021 tidak kembali utuh, bahkan jauh dari janji awal adanya bonus pengembalian.

Wei Tak menjelaskan, dirinya mulai menjadi pemegang polis AXA Mandiri setelah ditawari langsung oleh pimpinan cabang Bank Mandiri Tanjunguban berinisial JS, dan rekannya berinisial LS, yang mendatangi tokonya pada April 2021.

Editor: Yudha