Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Percepat Transformasi Digital Inklusif Lewat Kerja Sama Teknologi Internasional
Oleh : Redaksi
Kamis | 19-06-2025 | 13:48 WIB
ZTE.jpg Honda-Batam
Pertemuan bilateral antara Komdigi RI dengan perusahaan teknologi global ZTE di Shanghai pada Selasa (17/6/2025). (Foto: Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus mempercepat langkah transformasi digital nasional dengan pendekatan yang inklusif. Dalam pertemuan bilateral antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI dengan perusahaan teknologi global ZTE di Shanghai pada Selasa (17/6/2025), Indonesia menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi digital bersama.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menyampaikan pengembangan pusat riset dan pengembangan (R&D) menjadi salah satu fokus utama dalam kerja sama ini. R&D diharapkan tidak hanya mempercepat inovasi, tetapi juga memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi digital.

"Kami berharap bisa terus saling mengandalkan dalam semangat transformasi digital yang kita miliki bersama," ujar Wamenkomdigi Angga, dalam pertemuan tersebut, demikian dikutip laman Komdigi.

Menurutnya, kolaborasi internasional bukan sekadar transfer teknologi atau investasi semata. Lebih dari itu, kerja sama ini dipandang sebagai sarana strategis untuk menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan, mandiri, dan inklusif, sejalan dengan visi pembangunan Indonesia.

"Indonesia selalu berhati-hati dalam menyusun kebijakan agar transformasi digital tidak meninggalkan siapa pun. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara mendapat manfaat dari perubahan ini," tegasnya.

Wamenkomdigi menambahkan, pusat R&D yang akan dibangun bersama mitra global seperti ZTE akan difokuskan pada inovasi teknologi, pengembangan kecerdasan buatan (AI), dan eksplorasi energi terbarukan. Hal ini sesuai dengan agenda strategis digital nasional yang ingin mendorong kemakmuran bersama atau common prosperity.

"Kami cukup optimis bahwa kita baru memulai untuk menjelajahi cakrawala baru dalam transformasi digital, terutama di era awal perkembangan AI yang sangat cepat ini," ujarnya.

Dalam kunjungan kerja ini, Wamenkomdigi didampingi oleh Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, yang juga turut menegaskan pentingnya integrasi kebijakan teknologi dan pendidikan untuk menyiapkan talenta digital masa depan.

Pemerintah Indonesia menilai bahwa kerja sama teknologi semacam ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkeadilan, serta memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap digital global.

Editor: Gokli