Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Yakin Rumah Sakit Internasional MABIH Dorong Transformasi Kesehatan dan Investasi Kota Batam
Oleh : Redaksi/Alex
Sabtu | 07-06-2025 | 14:28 WIB
deputi-fary.jpg Honda-Batam
Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis. (Foto: BP Batam)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan optimisme tinggi terhadap pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di kawasan Sekupang.

Fasilitas kesehatan berskala internasional ini diyakini akan memberikan dampak signifikan tidak hanya pada sektor layanan medis, tetapi juga terhadap penciptaan lapangan kerja, inovasi teknologi, dan peningkatan daya saing investasi Kota Batam.

Hal ini disampaikan oleh Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, dalam keterangan resmi, Kamis (5/6/2025). Ia menuturkan bahwa proyek MABIH merupakan salah satu bentuk tindak lanjut atas arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong Batam untuk menjadi kawasan investasi yang lebih kompetitif di masa mendatang.

"Rumah sakit ini akan menjadi yang terbaik di jaringan Mayapada Health Care. Desainnya digarap oleh konsultan internasional, menjadikan MABIH unggul secara arsitektur dan fungsi layanan," jelas Fary.

Dimulai Tahun Ini, Bangun di Lahan 2,9 Hektare

Menurut Fary, proses konstruksi rumah sakit direncanakan akan dimulai pada tahun ini, dengan durasi pembangunan selama 24 bulan. Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di tingkat pusat. Rumah sakit ini akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare di Sekupang, yang merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sebagai fasilitas kesehatan yang berada di KEK, MABIH akan mendapatkan sejumlah kemudahan regulasi, termasuk akses terhadap tenaga medis asing serta penggunaan peralatan dan obat-obatan internasional yang telah terbukti efektivitasnya di negara lain.

"Teknologi robotik dari Apollo Hospitals India untuk bedah minimal invasif akan dihadirkan. Pasien dapat pulih lebih cepat dan bahkan pulang hanya dalam hitungan hari," ungkap Fary.

Bukan Pesaing, Tapi Pelengkap Layanan Kesehatan di Batam

Fary menegaskan kehadiran MABIH tidak dimaksudkan untuk menjadi pesaing rumah sakit yang telah ada di Batam, melainkan sebagai pelengkap yang mengisi celah layanan medis premium, terutama bagi masyarakat yang selama ini harus mencari pengobatan ke luar negeri.

"Pasien dari kawasan Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Bangladesh yang biasanya berobat ke India kini punya alternatif lebih dekat dan efisien di Batam," tuturnya.

Selain menjangkau pasien internasional, MABIH juga diharapkan dapat menekan jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri, khususnya karena kendala biaya atau akses. "Dengan hadirnya MABIH, masyarakat yang sebelumnya tidak mampu ke luar negeri kini bisa mendapatkan layanan serupa di dalam negeri, dengan kualitas internasional," pungkas Fary.

Daya Tarik Baru Investasi dan Medis

Kehadiran MABIH, yang menggandeng Apollo Hospitals Group, salah satu jaringan rumah sakit terbesar dan paling dihormati di Asia, menjadi bukti bahwa Batam semakin siap menjadi destinasi utama investasi sektor kesehatan.

BP Batam berharap proyek ini akan menjadi magnet baru dalam menarik investasi asing, wisata medis, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.

Editor: Gokli