Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Serap Aspirasi Pelaku Usaha, Fokus Atasi Kendala Investasi di Kawasan Industri
Oleh : Redaksi/Alex
Jumat | 06-06-2025 | 08:28 WIB
belanja-masalah.jpg Honda-Batam
Melalui program 'Belanja Masalah', Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, kembali turun langsung ke kawasan industri untuk menyerap aspirasi pelaku usaha. (Foto: BP Batam)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kota Batam. Melalui program 'Belanja Masalah', Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, kembali turun langsung ke kawasan industri untuk menyerap aspirasi pelaku usaha.

Pada Rabu (4/6/2025), Fary mengunjungi Kawasan Industri Taiwan International Park dan Wasco Engineering. Ia juga berdialog dengan Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA) guna membahas berbagai tantangan investasi yang dihadapi sektor industri di Batam.

"Saya sengaja hadir kembali ke sejumlah kawasan industri bersama tim untuk melihat perkembangan investasi serta mendengar langsung kendala yang dihadapi para pelaku usaha di Batam," ujar Fary.

Dari kunjungan tersebut, Fary mengidentifikasi bahwa sebagian besar persoalan yang dihadapi investor terkait proses perizinan serta kenaikan tarif gas dan listrik. Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan kewenangan BP Batam.

"Jika kendala perizinan itu berada di BP Batam, kami akan segera tangani. Namun jika berada di luar kewenangan kami, maka akan kami sampaikan kepada stakeholder terkait," tegas Fary.

Ia juga menambahkan di bawah kepemimpinan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, BP Batam ingin menjadi mitra yang mendukung penuh aktivitas usaha dan investasi. "Tentu kami siap memfasilitasi dan menjadi sahabat bagi pelaku usaha di Batam agar merasa nyaman berinvestasi dan terus bersinergi dalam memajukan kawasan ini," imbuhnya.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat BP Batam, antara lain Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK Irfan Syakir Widyasa, Direktur Evaluasi dan Pengendalian Asep Lili Holilulloh, serta Staf Khusus Deputi Investasi dan Pengusahaan Billy Mambrasar dan Auliya Ahmad Syauqi.

Program 'Belanja Masalah' ini mendapat sambutan positif dari pihak industri. Direktur Pengelola Kawasan Industri Taiwan International Park, Fiorence Angel, menyatakan harapannya agar inisiatif ini menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pelaku usaha dan pemerintah.

"Semoga forum ini bisa menjadi wadah kolaboratif antara perusahaan dengan BP Batam dalam memajukan Batam," ujarnya.

Senada dengan itu, Executive Chairman BSOA, Novi Hasni, berharap BP Batam dapat memfasilitasi penyelesaian tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan galangan kapal di bawah naungannya. "Lewat pertemuan ini, kami berharap BP Batam bisa turut membantu menyelesaikan kendala yang kami temui dalam proses bisnis di lapangan," pungkas Novi.

Dengan terus mendengarkan aspirasi pelaku usaha secara langsung, BP Batam berharap dapat mendorong pertumbuhan investasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kota Batam.

Editor: Gokli