Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Korban Kecelakaan Kerja di Proyek Ruko Sevenland Tanjunguban Dimakamkan di Kampung Halaman
Oleh : Harjo
Rabu | 21-05-2025 | 14:28 WIB
2105_korban-jatuh-proyek-ruko_029281278.jpg Honda-Batam
Salah satu jenazah korban laka kerja, saat tiba di kampung halamannya. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Dua pekerja proyek yang menjadi korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di kawasan pembangunan ruko Sevenland, Tanjunguban, telah dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halaman, Tulungagung, Jawa Timur.

Kedua korban, Pardi (48) dan Sutrisno (59), dinyatakan meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 3 proyek ruko tersebut pada Senin sore, 19 Mei 2025. Pardi tewas di lokasi kejadian, sementara Sutrisno meninggal dunia setelah kritis dan menjalani perawatan medis di RSJKO EHD Tanjunguban.

Jenazah keduanya diberangkatkan melalui jalur udara dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Surabaya, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat ke rumah duka.

"Selasa malam, jenazah sudah tiba di kampung halaman masing-masing. Perjalanan dari Batam ke Surabaya, lalu diteruskan ke Tulungagung untuk diserahkan kepada keluarga," ungkap Pimpinan CV Luvi Bintan Mandiri (LBM), Agus Yuliawan alias Alun, saat ditemui di Tanjunguban, Rabu (21/5/2025).

Agus menjelaskan, kepulangan kedua jenazah turut didampingi oleh seorang mandor dari proyek yang ditugaskan khusus untuk memastikan proses penyerahan kepada keluarga berjalan lancar hingga ke pemakaman.

"Rabu pagi, kedua almarhum telah dimakamkan oleh pihak keluarga. Kami dari perusahaan sangat berduka atas kehilangan ini. Seluruh pekerja juga turut berbelasungkawa, dan untuk sementara proyek dihentikan sementara," tambahnya.

Agus juga menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga besar korban yang, meski dalam duka mendalam, masih bisa menerima musibah ini dengan ikhlas. "Kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada keluarga korban atas pengertian dan ketabahan mereka. Kedua almarhum adalah pekerja keras yang sedang berjuang demi keluarga," tuturnya.

Sementara itu, pihak perusahaan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan, namun memastikan akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dan keluarga korban untuk proses lanjutan.

Peristiwa ini menyoroti kembali pentingnya standar keselamatan kerja dalam proyek konstruksi guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.

Editor: Gokli