Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Markas PBB, Menlu Retno Marsudi Tekankan Air Kunci Hadapi Tantangan Global
Oleh : Redaksi
Kamis | 26-09-2024 | 09:24 WIB
Retno-PBB.jpg Honda-Batam
Menlu RI, Retno Marsudi, dalam Pertemuan Tingkat Tinggi bertajuk 'United by Water: Securing Our Collective Water Future Amidst Rising Seas and Melting Glaciers' yang diadakan di Markas Besar PBB, New York, pada Rabu (25/9/2024). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menekankan pentingnya air sebagai salah satu elemen krusial dalam menghadapi tantangan global, terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam Pertemuan Tingkat Tinggi bertajuk 'United by Water: Securing Our Collective Water Future Amidst Rising Seas and Melting Glaciers' yang diadakan di Markas Besar PBB, New York, pada Rabu (25/9/2024).

Dalam pidatonya, Retno menegaskan, air bukan sekadar sumber kehidupan, tetapi juga menjadi sumber kerentanan, terutama bagi negara-negara yang terancam naiknya permukaan laut dan mencairnya gletser. Ia menyoroti bahwa Indonesia, sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau, merasakan langsung dampak perubahan iklim.

"Naiknya permukaan laut dan mencairnya gletser sangat mempengaruhi negara-negara kepulauan, termasuk Indonesia," kata Retno, demikian dikutip laman Kemlu.

"Gangguan pada sumber air tawar dan perubahan pola cuaca berakibat pada ketahanan pangan, kesehatan, dan ekosistem," imbuhnya.

Retno menggarisbawahi dua langkah penting dalam menangani masalah air global. Pertama, aksi mendesak terhadap perubahan iklim. Menurutnya, tindakan global terkait perubahan iklim harus dilakukan segera. Ia mendorong komitmen politik yang kuat untuk mengarahkan inovasi dan langkah konkret, sembari memastikan bahwa tak ada pihak yang tertinggal.

"Kita harus menjadikan air sebagai agenda politik prioritas setiap negara," ujarnya, seraya menekankan perlunya pendanaan inovatif dan peningkatan dana iklim.

Kedua, pelaksanaan program inovatif terkait pengelolaan air. Retno mengungkapkan komitmen Indonesia dalam menerapkan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, hasil dari Forum Air Dunia ke-10 yang digelar di Bali. Indonesia, katanya, juga telah mengembangkan program berbasis komunitas untuk membangun infrastruktur air minum dan sanitasi serta pengelolaan air limbah, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 6).

"Air adalah kehidupan, dan melindunginya adalah tanggung jawab kita bersama," pungkas Retno, menegaskan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi krisis air.

Editor: Gokli