Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Pemilu 2024, Sekolah Kebangsaan Fokus pada Program Literasi Digital bagi Pemilih Pemula
Oleh : Aldy
Kamis | 02-11-2023 | 14:04 WIB
sekolah-kebangsaan.jpg Honda-Batam
Tular Nalar dan Netfid mengadakan kegiatan program literasi digital bagi pemilih pemula di SMAS Plus AL Ustmaniyah Batam, dengan diskusi kelompok dan game simulasi berita hoaks. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, sekolah kebangsaan mengadakan kegiatan program literasi digital bagi pemilih pemula.

Kegiatan tersebut dimotori oleh Tular Nalar bersama Netfid kota Batam, dengan tema 'Pemilih Pemula Aktif dan Cerdas dalam Bermedia Sosial'.

M Kamal yang bertindak selaku penanggung jawab acara mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan fokus pada literasi digital, hal itu bertujuan agar pemilih pemula cerdas dalam bermedia sosial. Diharapkan pemilih pemula tidak mudah membagikan berita yang hoaks.

"Kegiatan ini dilakukan oleh Tular Nalar dan Netfid di SMAS Plus AL Ustmaniyah Batam dengan diskusi kelompok dan game simulasi berita hoaks," kata M Kamal, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023).

Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu Batam, Zainal Abidin, menyampaikan saat ini dunia digital atau media sosial sudah tidak bisa dianggap remeh. Anak muda juga tidak bisa ketinggalan zaman diera yang serba digital seperti saat ini.

Menurutnya, semua pihak harus aktif dalam perangi hoaks, apalagi terkait Kepemiluan, karena itu juga menjadi konsen Bawaslu, jika ada berita yang kiranya negatif jangan langsung disebar, tetapi diskusikan dengan orang tua ataupun guru, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Silahkan kita bermain media sosial karena kita juga tidak boleh ketinggalan zaman tapi ingat jangan asal share aja, karena ada UU ITE yang bisa berujung ke pidana," ujar Zainal Abidin.

Sementara Komisioner KPU Kota Batam, Adri Wislawan, sangat mengapresiasi kegiatan sekolah kebangsaan dengan program literasi digital oleh Tular Nalar. Mengingat, pemilih pemula di Kota Batam mencapai 66 persen, di mana mereka sangat akrab dengan dunia digital.

Belajar dari masa lalu, kata Ardi, dengan metode diskusi kelompok dan simulasi dalam bentuk games, dipercaya dapat menjngkatkan wawasan bagi para peserta. "Kita masih ingat bagaimana kampanye 'InaElectionObserverSOS' di media sosial pasca pemilu 2019 lalu yang menimbulkan ketidakpercayaan terhadap hasil Pilpres. Pada waktu itu besar peluangnya dapat terjadi lagi di pemilu 2024, khusunya dengan kemajuan saat ini," katanya.

Editor: Gokli