Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sepanjang 450 Meter dengan Lebar 9 Meter

Gubernur Ansar Resmikan Flyover Simpang Ramayana, Pertama di Tanjungpinang
Oleh : Redaksi
Sabtu | 04-02-2023 | 11:36 WIB
flyover-TPI1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Suasana peresmian Flyover Basuki Rahmat - Dompak (Flyover Simpang Ramayana) Tanjungpinang pada Jumat (3/2/2023). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad meresmikan Flyover Basuki Rahmat-Dompak (Flyover Simpang Ramayana) Tanjungpinang pada Jumat (3/2/2023), yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita di pintu masuk flyover dari arah Basuki Rahmat.

Flyover pertama di Ibukota Provinsi Kepri ini memiliki panjang 450 meter dan lebar 9 meter, dengan tipe jembatan U-Girder. Proyek ini tertuang dalam alokasi anggaran tahun 2022 dengan nilai pagu Rp 60 miliar. Sedangkan nilai kontrak dengan PT Pandji Bangun Persada sebagai pelaksana sebesar Rp 58,39 miliar.

Gubernur Ansar mengatakan, menjadi hal umum di wilayah kota besar untuk dibangun flyover atau jembatan layang. Karena menjadi sesuatu hal yang penting dalam rangka menjamin kelancaran lalu lintas.

"Maka termasuk Kota Tanjungpinang, flyover pertama di Pulau Bintan ini kita bangun juga bertujuan untuk hal yang sama. Apalagi ini wilayah persimpangan menuju ibukota sehingga menjadi jalur penting," ujar Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Namun, menurut Gubernur, pembangunan flyover ini menjadi multi purpose. Tidak hanya bicara soal lalu lintas yang lebih lancar, tetapi juga bicara aksesoris Kota Tanjungpinang yang bisa mendukung destinasi pariwisata.

"Kita yakin karena banyak objek-objek yang bisa kita kemas dengan baik di Tanjungpinang ini dengan potensi-potensi pariwisatanya seperti pariwisata heritage yang akan kita jadikan kawasan bebas karbon, seperti Pulau Penyengat, kemudian pusat-pusat kuliner heritage, pusat-pusat hasil kerajinan, seni dan budaya," tambahnya.

Lanjutnya, semua itu mesti ada sentuhan khusus dan berani. Menurutnya sangat disayangkan jika dalam satu hari biasanya rata-rata sebelum pandemi Covid-19 wisatawan asing masuk ke Pulau Bintan sekitar 1500 sampai 2000 orang, setidaknya 10 persennya dapat dibawa untuk menikmati Kota Tanjungpinang sebagai wisata kota.

"Nanti sudah bagus baru kita promosikan. Jangan sampai orang datang tapi tidak ada yang menjadi daya tarik. Tak ada yang menjadi breath taking," katanya lagi.

Lalu, tambah Gubernur, tidak hanya untuk turis mancanegara, namun juga tamu-tamu yang datang dari provinsi lain. Kepri akan jadi tuan rumah event-event nasional, dan Gubernur Ansar berkomitmen untuk memfasilitasi itu dengan baik agar dinilai menjadi tuan rumah yang baik.

"Alhamdulillah hampir semua kementerian yang buat aktivitas di sini mereka memberikan apresiasi terbaiknya buat kita. Mudah-mudahan ini jadi kebanggaan masyarakat Tanjungpinang sekaligus menjadi solusi bagi persoalan padatnya lalu lintas," ungkap Gubernur Ansar.

Terakhir, Gubernur Ansar mengatakan, tidak menutup kemungkinan ke depan akan dibangun flyover-flyover lain di Kota Tanjungpinang. "Mungkin ke depan akan ada tambahan-tambahan flyover lagi, namun terlebih dahulu akan fokus lebih pada usaha pemberdayaan masyarakat," tutupnya.

Senada dengan Gubernur Ansar, Kapolda Kepri, Irjen Pol Tabana Bangun, mengatakan akan banyak manfaat dari terbangunnya flyover ini. Menurutnya dari aspek lalu lintas tentu akan mempengaruhi kelancaran lalu lintas barang jasa dan juga manusia yang melewati kawasan tersebut.

"Dengan Tanjungpinang yang diproyeksikan Gubernur Ansar sebagai alternatif pariwisata di Kepri, oleh karena itu tentunya transportasi semua hal yang berkaitan dengan tujuan wisata itu akan lebih mudah dijangkau," ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP-PKK Kepri yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar; Wakil Ketua I DPRD Kepri, Riski Faisal; Kajati Kepri, Gerry Yasid; Danlanud RHF Kolonel (Nav) Arief Budiman, Perwakilan Forkopimda Kepri, Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah, Tim Percepatan Pembangunan, dan para Kepala OPD Pemprov Kepri.

Editor: Gokli