Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalani Fit And Proper Test Calon Panglima TNI

Yudo Margono Pamer Soliditas TNI-Polri, serta Jamin Anggota TNI Tidak Ada Lagi Sakiti Rakyat
Oleh : Irawan
Jumat | 02-12-2022 | 15:13 WIB
yudo_margono_b.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Laksamana Yudo Margono, mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and propert test) di Komisi I DPR RI (Foto: Tangkapan Layar TV Parlemen)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Calon Panglima TNI, KSAL Laksamana Yudo Margono mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and propert test) di Komisi I DPR RI. Ketika menyampaikan visi, misi dan fokus kerja, Yudo sempat memamerkan sinergitas yang telah dibangun sebagai TNI bersama Polri.

Dalam fit and proper test Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terlihat hadir mengantar Yudo Margono ke DPR . Saat ditanya alasan dirinya ikut mengantar Yudo Margono menjalani fit and proper test, Kapolri bicara mengenai adanya arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Listyo mengatakan arahan Jokowi tersebut menyangkut terkait sinergitas dan kesolidan antara TNI dan Polri. Dia berkomitmen menjaga amanat tersebut.

"Jadi Bapak Presiden sudah menyampaikan berulang-ulang bahwa TNI, Polri, harus selalu solid, selalu sinergi, dan tentunya amanah dan pesan dari Bapak Presiden tersebut selalu kita jaga," kata Sigit

Yudo Margono lantas menampilkan foto dirinya bersama sang istri yang tidak lain merupakan anggota Polri berpangkat AKBP, Veronica Yulis Prihayati. Yudo memiliki tiga anak yaitu Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata dan Nobal Wira Abiyuda.

Sambil menunjukkan foto bersama istrinya, Yudo menekankan antara TNI dan Polri memang tidak perlu diragukan lagi. Sebab, ia mengungkapkan, sejak 1991 sudah ada sinergi dan bukan cuma terjadi awal-awal 2015 ketika sinergitas didengungkan.

"Sinergitas TNI-Polri baru didengungkan tahun-tahun 2015, tapi waktu itu (1991) saya sudah menyampaikan, sudah declare, saya sudah solid. Kenapa? Lah ini istri saya saja Polri," kata Yudo, disambut tepuk tangan dari Komisi I, Jumat (2/12/2022).

Selain itu, sinergitas itu turut ditunjukkan Yudo ketika datang ke Komplek Parlemen. Sebab, selain diantar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Yudo juga ditemani Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Hal itu turut dibanggakan ketika Yudo mengawali penyampaian visi, misi dan fokus kerja selama 30 menit. Ia berharap, dukungan dari berbagai elemen itu mampu menjadi penguat yang membuat uji kelayakan dan kepatutan berjalan lancar.

"Kami datang ke sini tadi alhamdulillah diantar oleh Bapak Kapolri, diantar oleh KSAD, diantar oleh KSAU, dan perwira-perwira tinggi Mabes TNI, mabes angkatan, yang semuanya memberi dukungan kepada kami semuanya," ujar Yudo.

Karena itu, jika usulan dirinya sebagai calon Panglima TNI oleh DPR, maka Yudo menyatakan akan mengerahkan segala upaya agar tidak ada lagi prajurit TNI yang bersikap arogan dan menyakiti rakyat.

"TNI harus selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat sebagai problem solver dan harus bersikap humanis. Apabila nantinya saya dipercaya menjadi Panglima TNI, saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," kaya Yudo.

Ia mengatakan sebagai tentara rakyat, prajurit TNI harus memiliki karakter tegas namun humanis, disegani tapi bukan ditakuti.

Selain itu, delapan wajib TNI harus menjadi pedoman prajurit dalam bersikap ramah dan sopan terhadap rakyat.

Ia juga menekankan prajurit TNI harus bisa menjadi contoh dalam bersikap sederhana dan membantu negara mengatasi kesulitan rakyat.

Nama Yudo sebelumnya diajukan untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang bakal memasuki masa pensiun pada Desember 2022.

Presiden Joko Widodo mengungkap alasannya memilih Yudo sebagai calon Panglima TNI. Jokowi mengatakan pemilihan perwira bintang empat TNI AL itu karena ingin memastikan rotasi matra di pucuk kepemimpinan TNI

Sosok Laksamana Yudo Margono sendiri merupakan seorang prajurit yang lahir di Desa Garon, Balerejo, Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965. Selain KSAL, Laksamana Yudo Margono sempat menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

Yudo Margono dilahirkan dan dibesarkan di Desa Garon dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai petani. Yudo Margono mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 02 Garon dan menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mejayan.

Editor: Surya