Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pangdam V Brawijaya Bersama Khofifah Renovasi Rutilahu di Ngawi
Oleh : Redaksi
Minggu | 07-08-2022 | 13:04 WIB
Pangdam_v__Gubernur_Jawa_Timur_.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Ngawi - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan hasil renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis, (4/8/2022) lalu.

Dalam kegiatan tersebut, Mayjen TNI Nurchahyanto menjelaskan bahwa program Rutilahu dan Jamban Keluarga merupakan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, sehingga masyarakat miskin dapat merasakan tinggal di rumah yang layak huni.

"Kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, dan papan. Program rutilahu ini menjadi salah satunya, yakni papan. Terima kasih Ibu Gubernur karena turut membantu keberlangsungan program ini," papar Pangdam V/Brawijaya.

Program Rutilahu tahun ini, lanjut Pangdam, ada sebanyak 1.952 unit rumah yang mendapatkan bantuan renovasi Rutilahu oleh Pemprov Jatim bersama Kodam V/Brawijaya. Jumlah tersebut tersebar di 11 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Sedangkan program Jambanisasi Keluarga terdapat sebanyak 210 unit yang tersebar di 4 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

"Warga yang mendapatkan bantuan renovasi Rutilahu dan Jamban Keluarga diharapkan dapat merawat dan memanfaatkannya dengan baik. Semoga program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, terutama tinggal dirumah layak huni," pesan Pangdam V/Brawijaya.

Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah tinggal layak huni merupakan bagian penting dalam membangun keberseiringan proses akseleratif atau percepatan pembangunan dari seluruh elemen masyarakat di Jatim.

Hal ini dikarenakan program renovasi rutilahu dilakukan dengan melibatkan banyak elemen, seperti Baznas, pemkab/pemkot, maupun aparat TNI yang bekerja sama dengan Pemprov Jatim untuk terus menyisir rumah-rumah tidak layak huni di Jatim.

"Gotong royong adalah kunci percepatan pembangunan di semua lini. Dengan gotong royong semua pihak dan dalam hal ini jajaran TNI AD, masyarakat dan seluruh forkopimcam, kades, lurah, dan masyarakat, maka hasilnya bisa melebihi standar, baik waktu pengerjaan lebih cepat, anggaran maupun ukurannya," jelas Khofifah.

Khofifah berharap kegiatan renovasi rutilahu dan jambanisasi ini mampu memberikan rasa aman, rasa nyaman, dan salah satu pintu masuk ke dalam keluarga bahagia dan sejahtera.

Editor: Surya