Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batu Nisan Makam Umat Muslim di TPU Seitemiang Diseragamkan Berwarna Hijau
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 06-08-2022 | 13:08 WIB
batu-nisan-hijau.jpg Honda-Batam
Ahli waris saat mendatangi TPU Seitemiang terkait viralnya informasi pembongkaran makam, Kamis (5/8/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Yayasan Khairul Umma Madani, Pengelolah pemakaman umum untuk umat Muslim di TPU Seitemiang, Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, memastikan tidak ada makam yang dibongkar sampai saat ini.

Informasi pembongkaran makam seperti yang viral di media sosial dipastikan tidak benar.

Sekretaris Yayasan Khairul Umma, Zailani menuturkan, penertiban makam yang dilakukan selama ini hanya untuk batu nisan. Batu nisan untuk pemakaman umat Muslim diwajibkan warna hijau agar seragam.

Ini sudah kesepakatan bersama sejak tahun 2014 lalu. Nah, informasi yang menyebutkan adanya pembongkaran makam ini bisa jadi kesalahpahaman saja dengan upaya pengelolaan untuk menyeragamkan nisan makam tadi.

"Tidak benar itu pembongkaran makam. Yang ada kami menyeragamkan nisan makam. Makam di atas tahun 2014 warna hijau. Nah yang selain warna hijau kami angkat dulu nisannya, tunggu ahli waris untuk ganti dengan nisan warna hijau. Itu yang kami lakukan, bukan pembongkaran makam," tutur Zailani, Sabtu (6/8/2022).

Begitu juga dengan informasi rencana pembongkaran makam yang tidak diurus oleh ahli waris, Zailani menegaskan, belum ada keputusan yang pasti. Artinya belum ada arahan ataupun kebijakan dari pemerintah untuk membongkar atau menimpah makam yang sudah tua dan tak diurus oleh ahli waris lagi.

Dengan demikian, Zailani menegaskan, seluruh makan yang ada TPU Seitemiang masih lengkap dan tidak ada yang diubah atau dipindahkan. "Yang kami lakukan selama ini baru sebatas pendataan atau registrasi ulang. Biar tertib adminitrasi. Banyak makam yang ditinggalkan begitu saja oleh ahli waris sampai puluhan tahun," jelas Zailani.

Untuk proses registrasi sendiri sudah 40 persen makam yang sebelumnya ditinggalkan ahli waris sudah kembali diurus. Ini bagus agar ahli waris punya tanggung jawab dengan makam keluarga atau kerabatnya di sana.

"Itu saja yang kita lakukan selama ini. Terkait persoalan lahan yang semakin menipis, kita masih menanti alokasi lahan pengganti dari Pemko," tutur Zailani.

Informasi pembongkaran makam seperti yang viral di media sosial membuat sejumlah ahli waris dan kerabat berdatangan. Mereka khawatir bahwa pemakaman sanak saudara ikut dibongkar seperti yang beredar di media sosial.

"Iya tadi kami lihat di medsos sudah viral. Makanya kami sengaja datang ke sini untuk memastikan kuburan keluarga kami apa ikut dibongkar. Eh ternyata tidak, rupanya ingin mau mempercantik batu nisan kuburan jadi warna hijau," ujar Winda, seorang warga yang juga ahli waris di lokasi pemakaman, Jumat (5/8/2022) kemarin.

Untuk penggantian batu nisan ini, bisa dilakukan langsung oleh ahli waris atau menyerahkan pergantian ke Yayasan Khairul Ummah Madani Batam dengan harga bervariasi tergantung jenis batu nisanya.

Editor: Gokli