Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringati Tahun Baru Islam, Rahma Bagikan Kompang di Masjid Al Mujahidin
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 04-08-2022 | 09:36 WIB
A-PINANG-PHBI-KOMPANG.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Walikota Tanjungpinang Rahma menyerahkan bantuan kompang kepada warga di Masjid Al Mujahidin. (Foto: Devi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Masyarakat Kampung Sidomulyo RT 001/RW 012 Kelurahan Batu IX Kecamatan Tanjungpinang Timur Tanjungpinang mengikuti peringatan Tahun Baru Islam di Masjid Al Mujahidin, Jalan Lembah Merpati Km 13, Rabu (3/8/2022) malam.

Tema yang diusung, 'Melalui Peringatan Tahun Baru Islam 1444/2022 M Kita Refleksikan Nilai-nilai Keimanan Menuju Tanjungpinang Yang Maju Berbudaya dan Sejahtera Dalam Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani'. Dalam momentum itu, hadir penceramah KH. Syarifuddin El Makky dari Tanjungbalai Karimun.

Walikota Tanjungpinang Rahma menyampaikan, sejak melandainya Covid-19, hari ini terlihat begitu ramai dalam peringatan tahun Islam walau pun masih ada beberapa yang positif namun harus tetap selalu waspada.

"Terimakasih kepada seluruh pengurus masjid Al Mujahidin atas segala persiapan yang dilakukan, mudah-mudahan kita hari ini sempatkan waktu sejenak dalam menyimak tausyiah dari penceramah," ujar Rahma.

Walikota Tanjungpinang juga menyerahkan bantuan satu tas kompang/rebana kepada lima majelis taklim di wilayah Kampung Sidomulyo RT 001/RW 012.

"Mari kita petik hikmahnya 1 Muharram 1444 H, ambil berkah dari peringatan ini agar tali silaturahim tidak pernah putus sampai di sini, saya minta maaf apabila dalam kepemimpinan saya bersama pak Endang tidak dapat sepenuhnya tersampaikan karena adanya Covid 19," lanjut Rahma.

Sementara itu, dalam tausiyahnya KH Syarifuddin El Makky mengatakan, kalau bertaqwa dan beriman dengan benar maka keberkahan dari langit akan terbuka, jadi harus punya keyakinan serta kemuliaan yang kuat maka Allah akan berikan nilai plus bagi semuanya.

"Kita hidup ini diciptakan oleh Allah SWT adalah untuk ibadah, apapun jabatannya maka itu dinilai ibadah, kenapa saat ini banyak masalah - masalah terjadi kita harus introspeksi diri sendiri, ketika tangannya dibuat maksiat maka dia tidak adil bagi dirinya sendiri oleh karena itu tanamkan pada diri kita bahwa hidup ini sementara serta hanya untuk beribadah," pungkasnya.

Editor: Dardani