Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imigrasi Batam Pastikan Dokumen Keimigrasian UAS ke Singapura Lengkap
Oleh : Aldy
Selasa | 17-05-2022 | 16:52 WIB
Kanim-BTM.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Subki Miuldi. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Subki Miuldi menegaskan, dokumen keimigrasian milik Ustad Abdul Somad (UAS) telah lengkap saat melakukan perjalanan luar negeri (PPLN). Hal ini disampaikan, menyusul adanya penolakan dari Otoritas Keimigrasian Singapura terhadap UAS pada Senin (16/5/2022).

Berdasarkan laporan yang dari petugas pemeriksaan Imigrasi di Pelabuhan Internasional Batam Center, bahwa dokumen ustadz kondang dan rombongan sudah dinyatakan lengkap dan sesuai prosedur.

"Untuk keberangkatan, dokumen keimigrasian yang digunakan UAS lengkap. Untuk itu berangkat dari Batam ke Singapura kemarin tidak ada masalah," terang Subki, Selasa (17/5/2022) siang.

Lanjutnya, mengenai prosesi keberangkatan, UAS hanya berangkat dengan rombongan kecil yang diduga merupakan anggota keluarga terdekat saja. Bertolak dari Pelabuhan Internasional Batam Center dengan menggunakan kapal Majestic tujuan Tanah Merah, Singapura.

"Tidak ada pendamping atau protokoler dari UAS yang ikut. Hanya rombongan inti saja. Mengenai jumlah rombongan kebetulan kita juga tidak mengetahuinya," jelas Subki.

Kendari demikian, Subki sedikit meluruskan mengenai informasi yang beredar saat ini, di mana UAS tidak dideportasi, melainkan ditolak masuk saat masih berada di bagian pemeriksaan paspor Pelabuhan Tanah Merah.

"Bahasanya bukan dideportasi, melainkan ditolak saat masih dalam proses pemeriksaan dokumen keimigrasian oleh petugas di sana," tegasnya.

Hingga kini, pihak Imigrasi Batam juga belum dapat memberikan penjelasan, mengenai alasan Imigrasi Singapura menolak kedatangan dari UAS. "Mengenai alasan itu otoritas di sana, kita juga tidak mengetahuinya. Namun sepertinya yang ditolak hanya UAS saja, tidak beserta rombongan," paparnya.

Sebelumnya, beredar video wawancaranya dengan Chanel Youtube Hay Guys Official. Dalam video itu, UAS mengatakan dia bertolak ke Singapura dari Batam bersama istri, anak, dan rekannya. "Sampai di Pelabuhan Tanah Merah, Singapura sekitar pukul 1.30 (13.30) Waktu Indonesia, saya tidak merubah waktu jam saya karena saya cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini," jelas UAS dalam chanel video itu.

Begitu melewati petugas imigrasi, UAS tanpa sebab dan masalah, tiba-tiba tidak dibenarkan masuk. Sebelumnya UAS pun sudah menjelaskan ke pihak Imigrasi Singapura, bahwa kedatangannya untuk berlibur, bukan untuk berceramah, akan tetapi pihak Imigrasi Singapura tetap tidak membenarkan UAS untuk masuk ke Singapura tanpa ada penjelasan.

"Saya sudah diambil sidik jari, tiba-tiba ada petugas Imigrasi Singapura yang datang dan mengambil tas saya, saya pun disuruh duduk di pinggir lorong," ungkapnya.

Editor: Gokli