Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mewaspadai Penyusup di Tengah Demo Hari Buruh
Oleh : Opini
Jumat | 13-05-2022 | 12:48 WIB
A-buruh-demo1.jpg Honda-Batam
Para buruh Kota Batam saat menggelar aksi demo. (Foto: Batamtoday.com)

Oleh Rahmat Siregar

DEMO buruh tanggal 14 Mei 2022 besok patut diwaspadai. Karena rentan disusupi provokator. Infiltrasi provokator dalam demo buruh hanya akan memicu aksi anarkisme dan membuat aspirasi buruh tidak tersampaikan.

Demonstrasi buruh rencananya akan digelar pada 14 Mei 2022 meskipun faktanya momentum tersebut sudah lewat. Perayaan Mayday kali ini pun akan rencananya akan digelar di dua lokasi berbeda, yakni di depan gedung DPR RI dan di Istora Senayan.

Demo saat hari buruh seakan jadi tradisi karena dilakukan tiap tahun dan di banyak negara. Namun saat unjuk rasa buruh, masyarakat jadi ketakutan. Mereka makin meningkatkan kewaspadaan karena demo buruh rentan sekali dimasuki penyusup. Mulai dari Anarko hingga provokator, serta oknum yang sengaja memancing di air keruh.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menyatakan, pihaknya mewaspadai penyusup di tengah demo Mayday. Untuk melakukan tindakan pencegahan maka dilakukan sweeping ke daerah yang biasanya banyak Anarko.

Anarko adalah sekelompok anak muda yang sering bertindak anarki. Mereka mau masuk ke arena demo karena dibayar oleh oknum jahat. Anarko mau-mau saja membakar ban atau merusak fasilitas umum, karena mereka memang berperangai kasar dan suka membuat kerusuhan.

Masyarakat mewaspadai datangnya Anarko pada saat demo buruh. Jangan sampai terjebak kemacetan gara-gara unjuk rasa buruh lalu mobil atau motornya dirusak oleh Anarko. Takutnya juga ada korban luka karena lemparan batu dari Anarko. Ketika tanggal 14 mei nanti masyarakat diminta untuk menghindari kawasan sekitar gedung DPR RI dan Istora Senayan yang jadi tempat demo.

Anarko memang wajib diwaspadai karena tindakan mereka sering kelewatan. Tidak hanya memulai perang batu ke arah aparat keamanan, mereka nekat melakukan pencurian, dengan memanfaatkan keadaan yang genting. Mereka kelompok yang tega melukai rakyat dengan mencari kesempatan dalam kesempitan.

Selain Anarko, maka yang harus diwaspadai saat demo adalah provokator. Mereka sengaja menyusup dan memanas-manasi pendemo agar bertindak beringas. Unjuk rasa yang awalnya hanya untuk menyampaikan aspirasi berubah jadi kancah peperangan, karena para buruh diprovokasi untuk menyerang aparat dan bertindak kasar.

Provokator harus diwaspadai karena jangan sampai kejadian memalukan pada demo beberapa bulan lalu terulang, kala Ade Armando digebuki massa sampai babak-belur. Setelah jadi korban amukan massa maka Ade Armando dirawat di Rumah Sakit karena sakit parah.

Jangan sampai ada korban berikutnya yang hobi main hakim sendiri. Padahal ia bukanlah pihak berwenang tetapi merasa memiliki kuasa dan menyerang serta menyiksa orang lain. Indonesia adalah negara hukum dan jangan sampai ada oknum yang sengaja menyusup dan memprovokasi banyak orang untuk bertindak anarki dan melakukan aksi main hakim sendiri sendiri.

Kehadiran Anarko dan oknum yang menyusup memang karena dibayar oleh pihak yang belum diketahui jati dirinya. Pengusutan terus dilakukan agar diketahui siapa yang tega mengutus penyusup dan memanfaatkan emosi para buruh yang sedang berdemo. Para penyusup juga dikritik keras karena mau saja berdemo padahal bayarannya hanya sedikit, tidak sesuai dengan risikonya.

Pelaksanaan demo buruh pada 14 Mei 2022, rentan disusupi provokator yang dapat memicu anarkis masyarakat. Oleh sebab itu, elemen buruh diminta bersikap bijak dengan merayakan Mayday secara sederhana atau bahkan dapat membatalkan demo akbar tersebut.*

Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute Jakarta