Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Travel Bubble BB-S Dibuka, Wisman Singapura Keluhkan Biaya PCR dan Karantina
Oleh : CR-8
Selasa | 25-01-2022 | 18:04 WIB
Nongsa-Pura.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Suasana Pelabuhan Internasional Nongsa Pura, Kota Batam pascapembukaan Travel Bubble BB-S, Selasa (25/1/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Traveler Singapura yang biasa berkunjung ke Batam dan Bintan, menyambut baik pembukaan Travel Bubble Batam, Bintan - Singapura (BB-S).

Pembukaan Travel Bubble BB-S ini mereka ketahui dari pemberitaan media di Batam, salah satunya BATAMTODAY.COM serta agen-agen perjalanan.

Beberapa Wisman Singapura yang dimintai tanggapannya terkait Travel Bubble BB-S ini mengeluhkan terkait biaya PCR dan persyaratan karantina.

Seperti hanya dikatakan Mr Jimmy, jika sudah mendapatkan vaccinated travel lane (VTL), maka seharusnya tidak ada lagi karantina bagi wisatawan, dengan tingginya biaya PCR di negara mereka merupakan salah satu kendala bagi wisatawan Singapura untuk berkunjung ke Batam maupun Bintan.

Lanjutnya, untuk meninggalkan Singapura, mereka harus tes PCR dan satu kali tes lagi saat sebelum meninggalkan Batam. "Satu-satunya kekhawatiran kami adalah tes PCR yang sangat mahal. Di Singapura biayanya dibandrol sebesar S$ 128/sekali tes, dan kami juga mengharapkan tidak ada lagi karantina setelah kami melakukan VTL," ungkap Mr Jimmy, Selasa (25/1/2022) saat dihubungi lewat sambungan telepon.

Ia melanjutkan, kebiasaannya berkunjung ke Batam bersama-temannya hanya untuk bermain golf, di samping susana yang nyaman, pelayanan yang ramah juga menjadi daya tarik tersendiri untuk bermain golf di Batam.

"Di samping biaya PCR, masalah yang banyak ditanyakan oleh teman pemain golf dari Singapura adalah keamanan baik di dalam maupun di luar lapangan golf," terang dia.

Warga Singapura lainnya, Mr Iyem mengungkapkan, banyak warga Singapura mengharapkan ada kelonggaran dari regulasi kunjungan untuk para wisatawan. "Saya sudah membaca beritanya, kalau boleh saat kami datang ke sana dan pulang lagi ke Singapura tidak ada lagi karantina, karena aturan berkunjung sudah sangat ketat," harap Mr Iyem.

Perlu diketahui ada beberapa poin-poin penting dalam surat edaran Prokes Travel Bubble Indonesia di Bintan dan Batam dengan Singapura:

1. Untuk memasuki Batam, wisatawan dari Singapura harus melalui Terminal Feri Internasional Nongsa Pura dan kemudian menjalani travel bubble di Nongsa Sensation, Batam.

2. Wisatawan dari Singapura yang masuk ke Bintan harus melalui Terminal Feri Bandar Bintan Telani, dan tinggal di kawasan Lagoi Bintan Resort, Bintan.

3. Wisatawan wajib menunjukkan sertifikat atau bukti, baik digital maupun fisik, sudah vaksin Covid-19 dosis lengkap minimal 14 hari sebelum berangkat.

4. Menunjukkan tes PCR dengan hasil negatif. Sampelnya diambil maksimal tiga hari sebelum berangkat.

5. Melakukan registrasi ke layanan kesehatan digital e-HAC Internasional Indonesia.

6. Menunjukkan visa kunjungan wisata atau izin masuk lainnya.

7. Menunjukkan bukti konfirmasi pemesanan dan pembayaran paket wisata travel bubble di kawasan Lagoi Bintan Resort atau Nongsa Sensation, Batam.

8. Khusus warga negara asing, menunjukkan bukti kepemilikan asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal senilai SGD 30 ribu (sekitar Rp 320 juta). Asuransi kesehatan ini mencakup pembiayaan penanganan Covid-19 dan evakuasi medis menuju rumah sakit rujukan.

9. Menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan Bluepass selama beraktivitas di kawasan travel bubble.

10. Menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan RT-PCR saat tiba di puntu masuk kawasan travel bubble Batam dan Bintan.

11. Apabila tes RT-PCR menunjukkan hasil negatif Covid-19 maka wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan melewati pemeriksaan dokumen kemigrasian dan bea cukai. Wisatawan perlu juga mengikuti prosedur disinfeksi bagasi, hingga antar jemput sampai penginapan.

12. Apabila tes PT-PCR menunjukkan hasil positif Covid-19 maka petugas akan memeriksa berat ringan gejalanya. Andai menunjukkan gejala ringan maka wisatawan harus menjalani isolasi mandiri di luar kawasan travel bubble. Apabila menunjukkan gejala berat maka segera dirujuk ke rumah sakit.

Pantauan BATAMTODAY.COM pasca dibukanya Travel Bubble BB-S di Terminal Feri Nongsa Pura, masih terlihat sepi, belum ada aktivitas seperti sebelum pandemi Covid-19. Salah seorang perugas jaga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sudah mengetahui pembukaan Travel Bubble BB-S, bahkan sudah beberapa Mentri datang berkunjung untuk melihat kesiapan di pelabuhan itu, namun hingga hari ini belum ada pemberitahuan selanjutnya kapan sebenarnya dimulai.

"Kami sudah mendapat berita akan dibuka lagi pelabuhan ini tanggal 24 kemarin, akan tetapi hingg hari ini belum juga ada kegiatan, di sini menunggu instruksi dari pusat, kapan mulai efektifnya," ucapnya, singkat.

Editor: Gokli