Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Material Bangunan Mulai Rusak dan Hilang

Aneh, Ada Pasar Milik Pemerintah Berada di Tengah Hutan
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 15-01-2022 | 11:08 WIB
pasar-wan-seri1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kondisi Pasar Wan Seri Beni yang yang lokasinya di tengah hutan, jauh dari pemukiman warga. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aneh!!! Mungkin kata-kata ini yang tepat menggambarkan keberadaan Pasar Wan Sri Beni yang dibangun di tengah hutan kawasan Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.

Pasar Wan Sri Beni dibangun pemeritnah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI tahun 2020 dengan anggaran yang cukup besar, sekitar Rp 1,8 miliar.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM, Sabtu (15/1/2022), tampak bagian bangunan sudah rusak. Di lokasi tidak ada satupun orang yang menjaga, sehingga warga bebas keluar masuk pasar.

Itu sebabnya banyak fasilitas pendukung di pasar tersebut hilang. Mulai dari partisi, rolling door, pintu kamar mandi, bulam lampu hingga instalasi kabel listrik tak tampak di lokasi pasar. Tidak hanya itu, material besi yang terpasang di setiap kios basah juga sudah terpotong dan hilang.

Keberadaannya dinilai tidak menguntung warga sekitar, sebab lokasinya sangat jauh dari pemukiman warga. Hanya Perumahan Devin Premier, dan Perumahan Atlanta berdekatan dengan pasar yang belum dioperasikan pemerintah Kota Batam itu.

Namun jaraknya juga cukup jauh, warga harus menempuh 500-800 meter menuju pasar tersebut. "Akses jalan juga belum ada, masih tanah. Kami aneh juga ko ada pasar dibangun di tengah hutan," kata Ridho, warga sekitar.

Berdasarkan informasi, lahan yang digunakan untuk bangunan Pasar Wan Sri Beni merupakan lahan fasum hibah dari developer. Direncanakan pasar tersebut akan dioperasikan oleh awal tahun 2022 setelah dihibahkan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

"Sekarang siapa yang mau berdagang di tengah hutan? Mungkin 5-7 tahun lagi kalau lahan kosong sudah dibangun pemukiman," ujarnya.

 

Editor: Yudha