Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buku 'Teori Evolusi dari Ahad Kembali ke Tauhid' Diluncurkan
Oleh : Redaksi
Jumat | 26-11-2021 | 14:52 WIB
A-LAUNCHING-BUKU-MUCHID.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Muchid Albintani bersama Taufiqurrahman,.SE,. M.Sc,.M.Phil dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unri, mantan Komisaris Independen Bank Riau Kepri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Realitas penghujung zaman, akhir zaman, dan tema akhir zaman adalah awal sebuah proses karya kreatif penulisan hari ini.

Oleh karena selain tulisan, ceramah, dan dakwah mengenai masa depan (akhir zaman) sudah banyak dilakukan. Namun tulisan yang berkarakter dalam wujud sebuah esai, dinilai belum ada. Kalau pun ada, sangat terbatas jumlahnya.

Selain itu 'Dakwah Bil Kalam' (dakwah melalui tulisan, penerbitan buku) menjadi fokus utamanya (titik tumpunya).

Itulah latar belakang seorang pasnya 'mantan wartawan' yang kini beralih profesi menjadi akademisi, saudara Muchid Albintani menyusun tulisan-tulisannya.

Hasil tulisan ini tersaji menjadi sebuah bunga rampai esai-esai akhir zaman ini. Hasilnya merupakan bukti jika sebuah rangkaian sudut pandang selain berkarakter prediktif, penjelasan sebagai masukan ke depan juga kritik-kritis yang terfokus dalam bingkai-objek akhir zaman.

Semua tulisan disajikan dengan ulasan yang renyah-renyuh. Kata generasi milenial jauh dari bergenre akademis yang selalu ilmiah apalagi 'terkesan menyulitkan'.

Inilah bagian penting dari 'Dakwah Bil Kalam'. Semua tulisannya telah dipublikasi pada rubrik 'esai-esai akhir zaman' di BATAMTODAY.COM sepanjang satu tahun.

Upaya 'Dakwah Bil Kalam' pada akhir zaman tersebut diungkapkan Muchid Albintani, sastrawan budayawan yang saat ini menjadi dosen pascasarjana di Universitas Riau (Unri) kepada sejumlah wartawan.

Melalui buku terbarunya yang berjudul, "Teori Evolusi Dari Ahad Kembali ke Tahuhid" itulah pria yang tak pernah menuliskan tanggal lahir di buku-bukunya itu menjelaskan bahwa penerbitan buku ini urgensinya 'Dakwah Bil Kalam'.

Walaupun dilaunching secara sederhana di Otter's Koffie Resto & Lounge, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Jumat (26/11), pukul 16.00 Wib, namun pesan dari buku setebal 198 halaman termasuk indeks itu, tetap 'oke punya'. Karena dari 50 judul tulisan dalam esai-esai akhir zaman mengandung pengetahuan penting ihwal akhir zaman (eskatologi).

Sejumlah gagasan berupa 'perlawanan kalam' dalam buku ini Insya Allah dapat menggugah kesadaran ummat terkhusus ihwal 'kebinasaan dunia' akibat salah cipta teknologi yang menghancurkan. Sebagai contoh gagasan perlunya 'ulama dunia dari berbagai agama meratifikasi' (untuk) mengharamkan membuat, apalagi melakukan uji coba senjata nuklir misalnya.

Buku yang diterbitkan oleh penerbit Deepublish, Yogyakarta ini perlu mendapat perhatian. Di antaranya jawaban ringkas-pemula terhadap beberapa pertanyaan: Siapa sesungguhnya azazil itu? Di mana keberadaan azazil? Apakah ada hubungan azazil dengan (dunia) barat?

Dalam buku ini menurut penulisnya, tersedia banyak judul lainnya yang terkoneksi bersandar pada lima tema utama: Pertama, "Covid-19 Antara Azab dan Bala".

Kedua, 'Konspirasi Adalah Makar'. Ketiga, 'Lontar Jamrah Hilangkan Wujud Ibilis'. Keempat, 'DNA Ibrahim Kontinuitas Perwujudan Bertauhid'. Kelima, 'Teori Evolusi Dari Ahad Kembali ke Tauhid'.

Penasaran dengan berbagai tema berserta sub tema tersebut? Bukunya sudah dapat dipesan pada berbagai toko online terkemuka, seperti, Lazada, Shopee, Tokopedia, dan lainnya.

Silakan membacanya.

Editor: Dardani