Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Leppami Malang Eksplorasi Keasrian Goa Coban Perawan
Oleh : Redaksi
Rabu | 20-10-2021 | 14:36 WIB
A-GUA-COBAN_jpg2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Para anggota Leppami saat melakukan kegiatan ekspedisi eksplorasi Goa Coban Perawan Malang, Minggu (17/10/2021). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Malang - Goa Coban Perawan ditemukan oleh masyarakat setempat tahun 1960, lalu mereka sejak tahun 2012. Goa Coban Perawan ini terlatak di Desa Sidodadi, Kecematan Gedengan, Malang Jawa Timur. Semula, goa ini diyakini yang angker dan tempat yang tidak bisa dijamah oleh manusia.

Demikian ungkap penjaga Goa Coban Perawan, Izhar kepada para mahasiswa pecinta alam yang tergabung dalam Leppami (Lembaga Pariwisata dan Pencinta Alam Mahasiswa Islam) saat melakukan kegiatan ekspedisi eksplorasi Goa Coban Perawan, Minggu (17/10/2021).

"Karena sebelumnya masyarakat berasumsi Goa Coban Perawan dianggap sebagai tempat yang angker, dan tempat yang tidak bisa dijamah oleh manusia," ungkap Izhar.

Maka, lanjut Izhar, kita bersama teman-teman pemuda lainya, mengelola goa ini dengan etika yang baik dan alhamdulillah, saya tidak ada masalah.

Untuk dapat berkunjung dan menikmati sensasi Goa Coban Perawan para pengunjung cukup membayar Rp 50.000 per orang.

Sayangnya, fasilitas yang tersedia di Goa Coban Perawan masih kurang memadai. Jalan akses ke tempat wisata pun masih tergolong tidak layak. Ini menjadi salah satu penghambat para pengunjung untuk berwisata ke tempat tersebut.

"Insya Allah, kita menggusahakan semaksimal mungkin untuk pembangunan jalan, toilet, dan warung makan sehingga bisa membantu perekonomian warga setempat," tambah Izhar.

Keasrian Goa Coban Perawan masih sangat terjaga karena masyarakat setempat juga bersama-sama ikut menjaga keaslian alam di sekitar goa tersebut.

"Di tengah lingkungan kita ada potensi wisata yang sangat besar. Berharap masyarakat setempat membuka kesadaran agar ekonomi kita meninggkat dan saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman Leppami yang sudah melakukan eksplorasi dan ekspose wisata goa coban perawan ini," tutupnya.

Sementara itu, Departemen Leppami Malang, Andry mengatakan, selama melewati goa ada sedikit kendala, karena beberapa rekannya lupa membawa tali webbing.

"Dari yang lain lupa membawa tali, tetapi Alhamdullilah itu tidak mengghambat perjalanan kami karena kita tadi bisa lewat dari bibir goa," ujarnya.

Editor: Dardani