Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pulau Penyengat Bakal Direvitalisasi, Keaslian Situs Cagar Budaya Tetap Dipertahankan
Oleh : Redaksi
Rabu | 12-05-2021 | 18:00 WIB
rev-penyengat.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur Kepri, Ansar Ahamd saat menyampaikan rencana revitalisasi Pulau Penyengat kepada para tokoh agama, masyarakat, Ormas, Camat, Lurah, dan perangkat RT/RW, Senin (10/5/2021) lalu di Balai Adar Pulau Penyengat. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan niatan Pemprov Kepri untuk merevitalisasi Pulau Penyengat kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, Camat, Lurah, perangkat RT/RW, Ormas di Balai Adat Pulau Penyengat, Senin (10/5/2021) lalu.

Rencana revitalisasi yang akan dilakukan bersama Pemko Tanjungpinang itu juga, kata Ansar, menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat. Sebab, Pulau Penyengat merupakan cagar budaya nasional yang di dalamnya ada situs sejarah yang perlu dijaga keasliannya.

"Revitalisasi ini tanpa mengubah situs cagar budaya yang ada. Keasliannya akan tetap kita jaga," kata Ansar Ahmad, saat itu, dimikan dikutip dari laman Diskominfo Kepri.

Lanjut Ansar, pihaknya juga sudah konsultasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Nasional di Batu Sangkar, Sumatera Barat, Konsultan Cagar Budaya dan Tim Cagar Budaya Kepulauan Riau.

"Habis lebaran ini, mereka kita undang ke Pulau Penyengat untuk memetakan situs cagar budaya di sana (Pulau Penyengat). Sehingga program revitalisasi ini bisa berjalan dengan tetap mempertahankan situs cagar budaya yang ada," jelasnya.

Rencana revitalisasi Pulau Penyengat yang diutarakan Gubernur Ansar itu, disambut baik para tokoh agama, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.

"Dari awal program revitalisasi Pulau Penyengat ini sangat bagus. Kita dukung penuh karena tujuannya memang selain menata dan memperbaiki juga melestarikan cagar budaya yang ada di Penyengat," kata Malik.

Malik juga sepakat perlunya tim konsultan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Nasional di Batu Sangkar turun langsung ke Pulau Penyengat. "Karena kita ingin program revitalisasi ini berjalan dengan baik dan tidak mengganggu situs cagar budaya yang ada di Penyengat," pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten II Pemprov Kepri Samsul Bahrum, Budayawan Kepri Rida K Liamsi. Tokoh-tokoh masyarakat Pulau Penyengat, beberapa OPD Pemprov Kepri dan beberapa OPD Pemko Tanjungpinang.

Editor: Gokli