Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peneliti Temukan Teknologi Baterai Ponsel Bisa Tahan Hingga 5 Tahun
Oleh : Redaksi
Rabu | 05-05-2021 | 11:04 WIB
ngecas-hp11.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Peneliti menemukan teknologi yang bisa membuat baterai ponsel atau smartphone mempertahankan kapasitas aslinya (hingga 95 persen) selama minimal 5 tahun.

Teknologi yang dikembangkan ahli di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) itu bisa memperpanjang masa pakai baterai di dalam perangkat seperti smartphone, laptop, hingga kendaraan listrik.

Melansir Gizmochina, peneliti Jepang mengungkapkan kelemahan susunan internal baterai yang ada saat ini membuatnya semakin berkurang setiap setelah pengisian daya.

Profesor Noriyoshi Matsumi, yang menjadi pemimpin riset di JAIST menemukan bahan pengikat yang terbukti mengungguli teknologi saat ini. Terminal negatif baterai yang digunakan saat ini memiliki bahan pengikat yang disebut Polyvinylidene Fluoride (PVDF) yang membuat baterai lemah.

Setelah hanya 500 kali isi ulang, baterai biasa yang menggunakan PVDF kehilangan hingga 40 persen dari kapasitas aslinya. Hal ini mengakibatkan masa pakai baterai yang terus menurun pada smartphone setelah satu atau dua tahun.

Melansir Independent, Bahan pengikat yang baru temuan JAIST bernama Bis-imino-acenaphthenequinone-Paraphenylene (BP) diklaim bisa mempertahankan 95 persen kapasitas baterai bahkan setelah lebih dari 1.700 siklus pengisian.

Dengan klaim itu, baterai akan tetap efisien hingga lima tahun tanpa mengurangi kapasitas asli secara signifikan.

Matsumi mengatakan teknologi baru ini akan membantu dalam pengembangan produk yang berhubungan dengan baterai lebih tahan lama. Ini juga berpotensi mendorong konsumen untuk membeli aset berbasis baterai di masa depan seperti kendaraan listrik.

"Kami berharap merek smartphone bisa menggandeng JAIST untuk penerapan teknologi baterai baru yang lebih andal dan tahan lama untuk gadget teknologi lainnya." kata Matsumi.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha