Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aturan Privasi WhatsApp Berlaku Bulan Depan, Ini Dampaknya
Oleh : Redaksi
Sabtu | 17-04-2021 | 11:56 WIB
ilustrasi-whatsapp111111.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengguna aplikasi perpesanan Whatsapp berpotensi terdampak tidak bisa menggunakan beberapa fitur apabila tidak setuju dengan aturan yang berlaku 15 Mei 2021.

Dampak dari kebijakan WhatsApp yaitu pengguna tidak bisa mengirim dan membaca pesan yang masuk ke aplikasi mereka yang menggunakan WhatsApp bisnis. Namun pengguna masih bisa menerima panggilan telepon dan menerima notifikasi ketika pesan masuk.

Sebelumnya WhatsApp meminta pengguna untuk menerima aturan terbaru itu yang berlaku bulan depan. Izin dibutuhkan agar pengguna dapat menggunakan semua fitur WhatsApp bisnis.

"Untuk beberapa waktu, para pengguna (yang tak setuju aturan baru Whatsapp) masih bisa menerima telepon dan notifikasi pesan. Tapi tak bisa membaca atau mengirim pesan di aplikasi," ujar tulisan dalam email itu, seperti dikutip TechCrunch.

Keterangan 'Beberapa waktu' yang disebut dalam surel itu akan berlangsung selama beberapa minggu. Tapi tidak dijelaskan secara rinci tenggat waktunya.

WA menyatakan jika pengguna tidak setuju aturan baru setelah 15 Mei, maka akun mereka tak serta merta dihapus. Penghapusan akan dilakukan mengikuti aturan akun yang sudah tidak aktif.

Dikutip situs resmi WhatsApp, pihaknya akan menghapus akun pengguna yang tidak aktif selama 120 hari. Akun disebut tidak aktif apabila pengguna tidak terhubung internet.

Kebijakan itu tidak hanya berlaku pada pengguna yang tidak terima aturan baru WhatsApp. Namun berlaku untuk semua akun pengguna. Alasannya demi menjaga nomor yang digunakan pada akun tidak disalahgunakan.

Sebelumnya pihak Whatsapp menunda jadwal pemberlakuan aturan kebijakan privasi baru dari Februari menjadi 15 Mei setelah kebijakan ini menimbulkan kesalahpahaman penggunanya.

Namun, misinformasi menyebabkan pengguna khawatir data percakapan mereka bakal bisa diintip oleh Facebook.

Kebijakan baru Whatsapp untuk berbagi data dengan Facebook berpengaruh pada obrolan dengan akun Bisnis. Tapi, obrolan antar sesama pengguna Whatsapp tetap diamankan dengan enkripsi end-to-end.

Pengguna masih bisa mengekspor riwayat obrolan mereka dan mengunduh laporan akun mereka sebelum 15 Mei. Selain itu bisa menghapus akun mereka atas permintaan sendiri. Tapi, Whatsapp memperingatkan kalau permintaan itu tidak dapat dibatalkan.

Akibat pembaruan kebijakan dan privasi itu membuat jutaan pengguna migrasi ke layanan pesan insan lain, seperti Telegram dan Signal.

Sumber: CNN Indoensia
Editor: Yudha