Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yatim Mustafa Janji Perbaiki Sistim Pemberian Beasiswa
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 12-06-2012 | 14:32 WIB
yatim_mustafa.jpg Honda-Batam

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, M. Yatim Mustafa.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kepala Dinas Pendidikan Kepri, M. Yatim Mustafa berjanji akan memperbaiki mekanisme dan transpansi pemberian beasiswa strata D3, D4, S1, S2 dan S3 yang saat ini ditangani oleh instansi tersebut.

"Sebenarnya, pelaksanaan penyaluran beasiswa ini sudah dilaksanakan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedural, serta transparan karena selain diseleksi secara ketat kita juga sudah mempublis secara transparan di situs Disdik Kepri semua nama-nama yang menerima beasiswa," kata Yatim saat menerima perwakilan Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indonesia (IMAKIPSI) Riau-Kepri di Dinas Pendidikan Kepri, Tanjungpinang, Selasa (12/6/2012). 

Namun demikian, dengan adanya masukan mahasiswa, akan ditampung dan dilakukan koreksi dalam pelaksanaan verifikasi serta penyaringan pembagian beasiswa di Dinas Pendidikan Kepri di masa yang akan datang. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Tinggi dan PPTK Beasiswa Dinas Pendidikan Kepri Fansuri mengatakan jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari Provinsi Kepri tahun 2012 sebanyak 1.300 orang terdiri dari mahasiswa berprestasi dan mahasiswa yang kurang mampu, yang terdiri dari mahasiswa yang berprestasi sebanyak 600 orang dan kurang mampu sebanyak 400 orang, sedangkan sisanya 300 orang merupakan mahasiswa S2 dan S3 dari PNS. 

"PNS ada juga yang dapat dana beasiswa sesuai dengan surat tugas belajar dari BKD dan atasan yang bersangkutan kalau mahasiswa penerima itu dari instansi vertikal," sebutnya. 

Sementara itu, koordinator IMAKIPSI Riau-Kepri, Muhammad Munirul Ikhwan menyatakan, atas pertemuan itu, mahasiswa mengaku tetap kurang puas, apalagi adanya anarkisme yang dilakukan oknum PNS yang mengaku atas suruhan Fansuri. 

"Memang dalam pertemuan tadi Kepala Disdik Kepri sudah menerima kami, dan berjanji akan memperbaiki proses dan mekanisme seleksi mahasiswa penerima Beasiswa, tetapi kami tetap tidak terima argumentasi Disdik dan kami akan memonitor serta melihat perubahan yang dilakukan dan kalau belum perubahan, kami akan tetap kritisi," ujarnya.