Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sabtu dan Minggu, Kecamatan Batuaji Juga Layani Pembuatan e-KTP
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 12-06-2012 | 14:10 WIB

BATAM, batamtoday - Jumlah penduduk Kecamatan Batuaji yang mencapai 69.781 jiwa pada 2011 membuat pihak kecamatan membuka pelayanan pembuatan e-KTP bagi warga pada hari Sabtu dan Minggu. 

Selain padat penduduk, masalah kegiatan maupun pekerjaan yang beraneka ragam dilakoni warga Batuaji menjadi salah satu alasan utama pembukaan layanan pembuatan e-KTP di libur akhir pekan itu. Selain itu, program pembuatan e-KTP di daerah Batuaji direncanakan tuntas dalam waktu empat bulan ini. 

"Sabtu dan Minggu kita buka layanan E-KTP karena faktor pekerjaan warga dan juga target empat bulan selesai," ungkap Camat Batuaji, Rinaldi M Pane kepada batamtoday, Selasa (12/6/2012) siang.

Banyaknya jumlah penduduk yang akan membuat e-KTP dan proses pembuatannya lumayan rumit. Pihak Kecamatan Batuaji juga terpaksa menambah operator pengoperasian alat. Kemarin, yang ikut pelatihan dalam pengoperasian alat ini hanya empat orang, namun setelah ditambah menjadi 12 orang. Itupun, pembuatannya tetap masih berlangsung hingga dini hari. 

"Karena ini masih tahap awal pembuatannya kita lakukan secara massal. Kedepan, akan dibuat per kelurahan supaya lebih maksimal," katanya. 

Sementara itu, Yuyun Risyanti, Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Batuaji menjelaskan sekilas proses pembuatan ee-KTP yang mereka lakukan yakni dimulai dari pendaftaran dengan membawa KTP Siak, lalu mendapat nomor antrian dan masuk ke tahap perekaman data. Setelah proses perekaman data selesai, dilanjutkan ke register dan selesai.

"Yang lama saat perekaman data, kadang ada beberapa warga yang sidik jari maupun perekaman kornea tak terbaca sama alat. Mungkin karena kulit ari yang susah terbaca atau karena kurang pas, tapi itu tak semua dan banyak yang lancar," terang Yuyun terkait proses pembuatan e-KTP tersebut.

Ditambahkannya, dalam perekaman data tersebut pembuat e-KTP harus melakukan perekaman sidik jari pertama empat jari kiri kanan, lalu jempol kiri kanan, kemudian telunjuk kiri kanan. Dilanjutkan ke perekaman kornea mata, setelah itu pengambilan foto.