Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

3 Warga Bandung Tertipu Agen TKI Ilegal
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Selasa | 12-06-2012 | 11:41 WIB
bandung-tertipu.gif Honda-Batam

Warga Bandung yang tertipu agen TKI ilegal.

BATAM, batamtoday - Tergiur dengan iming-iming gaji besar bekerja di Malaysia, tiga orang warga Rancaekek, Bandung yakni Yati, Nemi, dan Oot malah terlantar di Batam. Mereka kabur dari rumah penampungan TKI ilegal dan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Batam. 

Dikatakan leh Nemi, sekitar seminggu yang lalu dia bertemu dengan seorang pria yang tidak diketahui identitasnya. Pria tersebut menawarkan kerja di Malaysia dengan gaji Rp2,5 juta per bulan sebagai pembantu rumah tangga. Merasa gaji yang diterima saat kerja di perusahaan sangat kecil, mereka tergiur. 

"Gaji kerja di perusahaan hanya Rp1,4 juta, ditawarkan gaji yang cukup besar kami jadi tertarik," kata Nemi yang didampingi oleh kedua temannya. 

Akhirnya, mereka bertiga setuju untuk ikut dan berangkat ke Jakarta. Dari Jakarta mereka naik pesawat ke Batam dan dijemput seorang pria yang juga tak di kenal di Bandara Hang Nadim, Batam pada Rabu (6/6/2012) lalu. 

"Dari bandara kami dibawa ke sebuah tempat seperti rumah yang sangat tertutup. Letaknya tidak tahu dimana," terangnya. 

Sekitar empat hari di Batam, mereka merasa curiga dengan gelagat para agen tersebut yang mencurigakan. Ketika makan di restoran, saat ada kesempatan, mereka langsung melarikan diri ke hutan. 

"Ada orang kampung yang menolong yang mengantarkan ke Polresta Barelang. Akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial," kenangnya, Selasa (12/6/2012). 

Bahkan, mereka tidak membawa barang apapun saat melarikan diri tersebut. Hanya pakaian yang melekat di badan saja yang dibawa mereka. 

"Enggak bawa apa2 disini, barang ditinggal di rumah itu. Keinginan kami pulang ke kampung saja, sudah jera seperti ini," lanjut Yati. 

Sementara itu, Febriana, pendamping TKI di Batam mengatakan. Ketiga warga Bandung tersebut akan dipulangkan ke kampung halaman mereka di Bandung.