Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinas Pendidikan Karimun Larang Pungutan Biaya Ijazah
Oleh : Khoiruddin Nasution/Dodo
Senin | 11-06-2012 | 13:01 WIB
dikmenjur-karimun.gif Honda-Batam

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Kabid Dikmenjur) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Herdan Firdaus, S.Sos.

KARIMUN, batamtoday – Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun dengan tegas melarang setiap sekolah melakukan pungutan untuk biaya pengambilan ijazah bagi siswa yang telah menamatkan sekolah. Namun jika pungutan itu di luar ‘konteks’ biaya pengambilan ijazah, hal itu dinilai sah-sah saja.

Kepada batamtoday, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Kabid Dikmenjur) Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Herdan Firdaus, S.Sos  beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa ijazah siswa SMA sederajat, sudah bisa diambil di sekolahnya masing-masing pada Kamis (24/5/2012) lalu. Untuk pengambilan ijazah tersebut tidak dikenakan biaya. 

Hanya saja, jika ketentuan sekolah melalui rapat internal dengan pihak komite mengadakan pungutan untuk kemajuan sekolahnya, maka hal itu dianggap sah-sah saja. 

“Atau bisa saja anak tersebut memiliki utang di sekolah, maka pada saat pengambilan ijazah, utang tersebut ditagih kepada siswa yang bersangkutan,” katanya.

Sebelumnya, orangtua siswa SMAN 2 Karimun, R Harry merasa keberatan dengan adanya pungutan uang sagu hati sebesar Rp100 ribu dan uang sukarela sebesar Rp50 ribu, kepada siswa yang ingin mengambil ijazahnya. Sehingga, dia menduga, uang tersebut hanya untuk kepentingan Kepala Sekolah saja.

Dari hasil rekapitulasi Hasil Ujian Nasional 2012, SMAN 2 Karimun memiliki peserta ujian terbanyak di Kabupaten Karimun. Untuk jurusan IPA, jumlah peserta ujian sebanyak 118 siswa dan lulus 100 persen. Sedangkan untuk jurusan IPS berjumlah 112 siswa, serta jumlah peserta yang tidak lulus sebanyak 2 orang yang terdiri dari peserta laki-laki dan perempuan. 

Namun untuk tingkat Kabupaten, SMAN 1 Moro memiliki peringkat terendah,  dengan gagalnya 23 orang siswanya dari 82 siswa yang berada di jurusan IPS. Sedangkan jurusan IPA lulus 100 persen dengan jumlah siswa 30 orang. 

“Di SMAN 1 Moro ini, memang daya tangkap siswanya agak lemah dan kita telah berupaya semaksimal mungkin. Namun begitu, untuk 10 besar siswa berprestasi dan sekolah berprestasi, akan diberikan bantuan dana pembinaan, dari Dinas Pendidikan Karimun. Sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam merangsang prestasi dan mutu pendidikan di Karimun ini,” tandasnya.