Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLN Batam Janji Pemadaman Listrik Berakhir 16 Juli
Oleh : Ocep
Sabtu | 09-06-2012 | 13:26 WIB

BATAM, batamtoday - PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam) memastikan defisit daya listrik 40 MW yang menjadi penyebab sering terjadinya pemadaman bergilir di kota itu, akan berakhir pada 16 Juli 2012 mendatang.

Dadan Koernadipoera, Direktur Utama PT PLN Batam mengungkapkan, pihaknya sudah dapat mencari jalan keluar terhadap defisit daya listrik yang dialami anak perusahaan PT PLN (persero) itu.

"Paling lambat 16 Juli 2012 suplai listrik di Batam sudah normal kembali," ujarnya, Sabtu (9/6/2012) pagi.

PLN Batam, jelas dia, sudah memesan komponen mesin PLTG yang terbakar, dari Amerika Serikat dan akan tiba di Batam sekitar akhir bulan ini.

Komponen tersebut akan diujicoba terlebih dahulu selama beberapa hari sehingga baru bisa dioperasikan penuh mulai 16 Juli 2012.

Selain itu, pada rentang waktu yang bersamaan PLN Batam juga akan menggesa pengoperasian PLTU Tanjungkasam.

Pada akhir bulan ini juga, PLTU Tanjungkasam direncanakan mulai menambah kemampuan pasokan listrik dimana pada tahap awal, pembangkit ini akan mengalirkan daya sebesar 20 MW dari 2X55 MW total kapasitas.

Dengan begitu, PLN Batam sudah bisa memastikan defisit daya listrik sebesar 40 MW  akan dapat diatasi pada 16 Juli 2012 mendatang.

Dijelaskannya, defisit daya listrik yang terjadi yang mengakibatkan dilakukannya pemadaman bergilir oleh PLN Batam beberapa pekan terakhir akibat terbakarnya generaor keempat PLTG Panaran.

"Kerusakan itu di luar kemampuan kami karena mesin terbakar setelah dilakukan pemeliharaan rutin," ujarnya.

Kondisi sempat mengkawatirkan PLN Batam karena diestimasi proses perbaikan mesin yang terbakar akan memakan  waktu 3-4 bulan.

Kondisi semakin sulit karena komponen pengganti (sparepart) mesin PLTG yang rusak hanya diproduksi di AS.

Guna meminimalisir dampak defisit daya, PLN Batam sebenarnya sudah menyewa generator pembangkit dan membeli pasokan listrik dari PT Batamindo Investment Cakrawala dan Fanindo sebesar 18 MW guna membantu suplai listrik ke kawasan Sei Beduk.

Namun upaya itu belum cukup memadai sehingga pemadaman bergilir harus tetap dilakukan PLN Batam sampai sekarang.

Dadan megatakan, pamadaman bergilir masih akan terus dilakukan  PLN Batam hingga 16 Juli, namun pihaknya akan mengusahakan pemadaman hanya dilakukan pada siang hari dengan lama waktu pemadaman maksimal dua jam.