Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rusak Parah, Warga Metigi Pesisir Blokir Jalan
Oleh : Harjo/Dodo
Sabtu | 09-06-2012 | 12:57 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday – Warga Kampung Metigi Pesisir memblokir jalan kampung tersebut yang rusak parah akibat dilalui kendaraan berat. Pemblokiran dengan menggunakan kayu dan drum tersebut dilakukan setelah keluhan warga kepada instansi terkait tidak didengar, Sabtu (9/6/2012).

Perwakilan warga Safrudin kepada batamtoday di lokasi tersebut, menjelaskan, penutupan jalan sendiri dilakukan oleh warga setempat akibat kurang pedulinya sejumlah pengusaha yang menjalankan aktivitas bongkar muat di kampung tersebut. 

Walaupun, kata Safrudin, pengusaha tersebut sudah bertahun-tahun menjalan aktivitasnya, sebaliknya permohonan warga terkiat perbaikan jalan juga tidak mendapatkan tanggapan dari pengusaha.

“Ini puncak kekesalan warga, karena kita sampaikan selalu tidak ada tanggapan. Lantas kita pertanyakan kontribusi keberadaan aktivitas pengusaha terhadap warga sekitar juga, terbilang tidak ada. Maka kita meminta kepada pengusah agar secepatnya untuk memperbaiki jalan,” tegas Safrudin.

Pada hal katanya, pengusaha yang menjalankan aktifitas disini terbilang banyak, diantaranya yang terbilang besar adalah milik Alang, Tu A Ti, A Jeng, Ango dan Ameng, semuanya berdomisili di Tanjunguban. 

Lebih lanjut katanya, warga meminta kepada pengusaha untuk melakukan perbaikan jalan tersebut dan harus siap sebelum masuk bulan puasa. 

“Kalau ternyata nantinya, pihak pengusaha keberatan, maka warga akan menutup jalan tersebut kembali dan apabila perlu kita meminta pengusaha  untuk tidak menjalankan aktifitas di di kampung ini,” tambahnya.

Pihak pengusaha yang diwakili oleh Alang langsung menemui perwakilan warga dan melakukan perundingan, di pos Angkatan Laut (AL) kampung tersebut, terkait pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga. Dimana, Alang yang mewakili sejumlah pengusaha, setelah mendengar keluhan dan  permintaan warga, untuk melakukan perbaikan jalan. Akhirnya menyetujui untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut secara permanen. 

Alang mengatakan, siap untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak dan membuat jalan secara permanen di kampung tersebut. Hal tersebut juga dituangkan dalam sebuah kesepakatan antara perwakilan warga dan pengusaha, selain itu pengusaha juga menyanggupi untuk menyiapkan perbaikan jalan sebelum bulan Ramadhan tiba.

Pantauan batamtoday di lapangan, pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga tersebut sempat membuat sejumlah kendaraan milik pengusaha yang akan mengakut sejumlah barnag dan BBM, sempat terhenti. Namun setelah perundingan usai dan kesepakatan tercapai, warga langsung membongkar  pemblokiran jalan tersebut.