Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 1.600 Pengungsi Rohingya di Bangladesh Direlokasi ke Pulau Terpencil
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 04-12-2020 | 15:52 WIB
A-PENGUNGSI-ROHINGYA-BANGHALDESH.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pengungsi Rohingya saat dipindahkan ke Pulau Bhasan Char di Teluk Bengala. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Bangladesh - Lebih dari 1.600 pengungsi Rohingya telah dipindahkan dari kamp pengungsian Cox's Bazar menuju pulau terpencil Bhasan Char di Teluk Benggala.

Pejabat angkatan laut Bangladesh mengatakan, pengungsi Rohingya itu telah meninggalkan pelabuhan Chittagong pada Jumat (4/12/2020) dengan tujuh kapal dan dua lainnya untuk membawa perbekalan.

Relokasi pengungsi Rohingya dilakukan untuk mengurangi kepadakan kamp-kamp pengungsian yang diketahui sudah menampung lebih dari 1 juta orang.

Meski begitu, relokasi masih menjadi perdebatan karena beberapa pihak menyebutnya dilakukan secara paksaan, walaupun telah disanggah oleh pemerintah.

"Pemerintah tidak membawa siapa pun ke Bhashan Char secara paksa. Kami mempertahankan posisi ini," kata Menteri Luar Negeri Abdul Momen, seperti dikutip The Straits Times.

Di sisi lain, dua pengungsi Rohingya yang direlokasi mengatakan, nama mereka muncul dalam daftar yang telah disusun oleh pemerintah tanpa persetujuan mereka.

Pekerja bantuan mengatakan, para pejabat menggunakan ancaman dan bujukan agar para pengungsi dapat direlokasi.

"Mereka membawa kami ke sini dengan paksa. Tiga hari lalu, ketika saya mendengar keluarga saya masuk daftar, saya kabur, tapi kemarin saya ditangkap dan dibawa ke sini," ujar seorang Rohingya berusia 31 tahun.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Human Rights Watch, ada 12 keluarga yang namanya dalam daftar tanpa mengajukan diri untuk relokasi.

Pada awal tahun ini, pemerintah Bangladesh juga telah merelokasi lebih dari 300 pengungsi ke pulau itu karena berupaya lari dari Bangladesh.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani