Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Rusak Akibat Lalu-lalang Kendaraan Berat di KIB Lobam Mulai Makan Korban
Oleh : Harjo
Kamis | 03-12-2020 | 12:04 WIB
korban-laka-lobam1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Korban kecelakaan lalulintas di jalan KIB Lobam. (Harjo/BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Jalan rusak parah dari simpang RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban hingga pos masuk Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam mulai memakan korban jiwa. Seorang karyawan KIB Lobam kecelakaan, Rabu (2/12/2020) malam.

"Informasi yang kita dapat laka lantas terjadi tepatnya di salah satu jalan rusak yang diduga akibat lalu lalang kendaraan berat yang keluar masuk mengangkut tanah timbunan menuju KIB Lobam," ungkap Irwan salahseorang karyawan KIB Lobam, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (3/12/2020).

Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka-luka dibagian kepala dan tubuh lainnya, tidak lama dari kejadian korban langsung dilarikan ke RS terdekat, guna dilakukan perobatan.

"Infonya dua orang karyawan perusahaan KIB Lobam yang sudah jadi korban. Kita berharap agar dengan kondisi jalan tusaj parah tersebut, bisa mendapatkan perhatian baik dari perusahaan, instansi terkait. Jangan sampai, justru korban semakin banyak baru saling menyalahkan," tegas Irwan yang diamini oleh sejumlah rekannya di Lobam.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bintan, Insan Amin yang coba dikomfirmasi terkait ruas jalan rusak parah akibat lalulalang kendaraan berat yang melakukan penimbunan di PT BOMC Lobam.

Menyampaikan, terkait aktifitas dan kerusakan jalan dampak lalulalang kendaraan berat tersebut, menjadi tugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Sarlantas Polres Bintan.

"Terkait hal tersebut, koordinasi dengan PU dan Satlantas," ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Sebaliknya pimpinan perusahaan yang melakukan penimbunan menggunakan alat berat berupa dum truk, Didik alias Asiong, yang dikonfirmasi terkait aktifitas serta tanggungjawab terkat resiko atau dampak dari kegiatan penimbunan bagi masyarakat. Hingga berita ini dibuat, belum memberikan jawaban secara resmi.

Editor: Yudha