Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Protokol Rusak Berat Dilintasi Kendaraan Berat, Tanggung Jawab Pengusaha Dipertanyakan!
Oleh : Harjo
Sabtu | 21-11-2020 | 14:04 WIB
A-JALAN-LUBANG-BINTAN.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Salah satu bahu jalan yang mengalami kerusakan diduga akibat lalu lalang kendaraan berat. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Jalan protokol dari simpang RSUD Engku Haji Daud (EHD) hingga Teluksasah, Kabupaten Bintan, rusak berat akibat lalu lalang kendaraan berat yang mengangkut tanah timbunan dari luar masuk ke dalam Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam. Maka, tanggung jawab pihak pengusaha pun dipertanyakan.

Pasalnya, sejak banyaknya lalu lalang kendaraan berat tersebut, ruas jalan langsung mengalami kerusakan yang cukup parah. Sebaliknya, akibat kerusakan banyaknya jalan berlubang, jelas sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

"Masyarakat mempertanyakan tanggungjawab pihak pengusaha yang melakukan kegiatan di dalam kawasan tersebut, baik masalah kerusakan jalan dan jaminan terhadap keselamatan pengguna jalan," ujar Wakil Ketua Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) SBSI Bintan, Hendro kepada BATAMTODAY.COM di Serikuala Lobam, Sabtu (21/11/2020).

Kalau masalah pendapatan atau restribusi dan juga perizinan dari kegiatan tersebut, jelas itu wewenang pihak yang berkopeten. Namun di balik pembangunan untuk perkembangan daerah, jelas tidak boleh mengabaikan kondisi lingkungan dan keselamatan masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bintan, Ihsan Amin, saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut, hinga berita ini diunggah belum memberikan jawaban.

Diberitakan sebelumnya, bahu jalan dari Simpang RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban hingga pintu masuk Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam mengalami kerusakan yang cukup parah.

Rusakknya badan jalan ini diduga akibat lalu lalang kendaraan berat pengangkut tanah yang masuk ke KIB Lobam.

"Sejak akhir-akhir ini, kegiatan mobil dum truck yang lalu lalang mengangkut tanah untuk untuk pembangunan di KIB Lobam, mengakibatkan ruas jalan banyak mengalami kerusakan parah," ujar Azwar, salah seorang warga Serikuala Lobam, Jumat (20/11/2020).

Warga berharap, dengan adanya kegiatan pembangunan di KIB Lobam, pihak perusahaan dan pemerintah bisa memperhatikan kondisi jalan dan hal tersebut juga demi keselamatan dan kemajuan bersama.

"Warga sangat mendukung pembangunan untuk kemajuan daerah. Tetapi jangan mengabaikan keselamatan masyarakat pengguna jalan, harus memperhatikan kondisi lingkungan seperti kerusakan ruas jalan di sejumlah titik, seperti terjadi saat ini," ungkapnya.

Azwar khawatir jika kerusakan jalan dibiarkan begitu saja, akan menimbulkan korban jiwa.

"Antara pihak perusahaan dan pemerintah dalam hal ini, harus melihat juga kepentingan dan keselamatan masyarakat terutama pengguna jalan. Apalagi kendaraan yang lalu lalang, kendaraan besar seperti dum truck. Jalan cepat rusak, bisa jadi karena memang kelas atau konstruksi bukan untuk kendaraan berat. Sehingga harus jadi perhatian bersama," kata Azwar, yang diamini warga lainnya.

Editor: Dardani