Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bangun Jaringan 4G di Bulan, NASA Gandeng Nokia
Oleh : Redaksi
Selasa | 20-10-2020 | 09:56 WIB
nasa-bulan-bbc1.jpg Honda-Batam
Nasa di Bulan. (BBC)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan rencana membangun jaringan 4G di bulan. Rencana itu bagian dari usaha NASA membangun pangkalan dan mempertahankan kehadiran manusia di Bulan.

NASA telah menghibahkan dana US$14 juta atau Rp106 miliar (kurs 14.724) kepada Bell Labs Nokia dalam rangka membantu proyek tersebut. Bell Labs, yang sebelumnya dioperasikan AT&T, akan bermitra dengan perusahaan rekayasa luar angkasa Intuitive Machines untuk membangun jaringan 4G-LTE.

Melansir CNN, NASA mengatakan 4G dapat memberikan komunikasi jarak yang lebih andal dan lebih jauh daripada radio standar saat ini yang berlaku di bulan. Seperti di Bumi, jaringan 4G pada akhirnya akan ditingkatkan menjadi 5G.

Berdasarkan perencanaan, jaringan 4G di bulan akan dirancang khusus untuk menahan kekhasan permukaan bulan, yakni suhu ekstrem, radiasi, dan ruang hampa. Selain itu, jaringan akan tetap berfungsi selama pendaratan dan peluncuran roket yang secara signifikan dapat menggetarkan permukaan bulan.

Bell Labs mengatakan dengan keberadaan 4G para astronot dapat melakukan transmisi data, mengendalikan penjelajah bulan, navigasi waktu nyata di atas geografi bulan (seperti Google Maps di bumi), dan streaming video kualitas tinggi. Dengan kondisi itu artinya manusia di Bumi bisa mendapatkan foto yang lebih baik dari astronot yang berada di Bulan.

Bahkan jaringan 4G diklaim akan bekerja jauh lebih baik daripada di bumi karena tidak ada pohon atau bangunan yang mengganggu sinyal.

Melansir Hawaii News Now, jaringan 4G di bulan tidak akan didukung oleh menara seluler raksasa dengan pembangkit listrik dan radio yang sangat besar seperti di Bumi. Bell Labs mengaku akan menciptakan teknologi sel kecil yang jangkauannya lebih luas dan menggunakan daya yang jauh lebih sedikit.

Perusahaan mengklaim teknologi itu lebih baik daripada menara seluler tradisional dan secara signifikan lebih mudah untuk dikemas ke dalam roket. Teknologi sel kecil itu saat ini sedang digunakan untuk jaringan 5G di seluruh dunia.

NASA diketahui berambisi membangun pangkalan di Bulan pada 2028. NASA telah memberikan US$ 370 juta atau Rp 5,4 triliun kepada lebih dari selusin perusahaan untuk menyebarkan teknologi di permukaan bulan. Inovasi tersebut termasuk pembangkit listrik jarak jauh, pembekuan kriogenik, robotika, pendaratan yang lebih aman, dan jaringan 4G.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha